Pesawat carter yang membawa barang bantuan kemanusiaan gelombang pertama dari pemerintah Tiongkok hari Selasa （9/10）sekitar pukul 14:00 mendarat di Bandara Balikpapan Indonesia dan bahan bantuan itu diantarkan di daerah bencana Selasa malam. Bahan bantuan itu meliputi 1,200 tenda, 3 ribu unit sistem pembersih air, seribu unit mesin fogging, 210 unit generator.
Pada tanggal 28 September, Provinsi Sulawei Tengah Indonesia digoncang gempa dahsyat dan tsunami. Pemerintah, perusahaan, kelompok dan individu Tiongkok beramai-ramai ikut serta dalam pertolongan bencana dan restruksi. Di hadapan bencana, hati rakyat Tiongkok dan Indonesia menjadi lebih dekat.
Di pantai tenggara Kota Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, kelihatan di mana-mana akibatnya gempa dan tsunami. Di bawah sebuah menara sinyal setinggi 50 meter di pusat kota Palu, ada belasan tenda dan itulah kamp sementara tim reparasi Perusahaan ZTE Tiongkok.
Penanggung-jawab ZTE Cabang Indonesia Zhu Shunrong mengatakan, perusahaannya telah mengirim 9 tim reparasi dan totalnya 70 lebih orang dikirim ke daerah bencana dan telah dikerahkan 17 generator dan 20 lebih unit mobil. Dengan koordinasi sekuat tenaga karyawan Indonesia, telekomunikasi setempat telah dipulihkan pada pokoknya.
Du Hailang berasal dari Asosiasi Pertolongan Tanggapan Darurat Beijing. Setelah terjadinya bencana, atas permintaan Indonesia, ia memimpin timnya menuju daerah bencana, dan memasuki daerah pegunungan untuk menyediakan bantuan kepada para korban bencana. Du Hailang dan para relawan Tiongkok lainnya dengan membawa perlengkapan kedoteran datang di sebuah rumah sakit di Kota Palu dan berhasil menyelesaikan masalah urgen rumah sakit itu.
Perusahaan Eksploitasi Kawasan Industri Morowali Tsingshan, proyek kerja sama Tiongkok-Indonesia, totalnya mengirim 23 tenaga medis, dua unit ambulans dan beberapa unit ekskavator ikut serta dalam penanggulangan bencana. Penanggung-jawab kamar dagang Tionghoa Indonesia mengatakan, amal perusahaan Tiongkok memanifestasikan tanggung-jawab sosialnya, mendapat penilaian positif media Indonesia dan juga telah memperdekat hati rakyat kedua negara.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan, Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga yang bersahabat yang saling membantu. Setelah terjadinya bencana, lembaga terkait dan paling merah Tiongkok dengan cepat dan berefisiensi ikut serta dalam pertolongan bencana dan bantuan Tiongkok dipercaya dapat meredakan bencana dan memungkinkan pemerintah dan rakyat Indonesia memahami rasa bersahabat dari pemerintah dan rakyat Tiongkok.
