Tiongkok Injeksikan Daya Baru dalam Pembangunan Bersama Ekonomi Dunia Yang Terbuka

2018-11-05 14:58:34  

China International Import Expo (CIIE) atau Ekspo Impor Internasional Tiongkok yang pertama dibuka di kota Shanghai pada 5 November 2018. Ekspo impor di Shanghai kali ini diikuti sebanyak 172 negara dan daerah, organisasi internasional serta 3.600 perusahaan. Di depan upacara pembukaan, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato yang berjudul: Membangun Bersama Ekonomi Dunia Yang Inovatif, Inklusif dan Terbuka. Dalam pidatonya, Xi Jinping mengajukan tiga butir usulan tentang peningkatan keterbukaan dan kerja sama antar berbagai negara, dan mengumumkan lima langkah untuk memperdalam keterbukaan Tiongkok. Usulan dan langkah-langkah yang diajukan Presiden Xi telah menginjeksikan daya hidup yang kuat dan baru bagi terpeliharanya perdagangan bebas dan perdagangan multilateral serta pembangunan bersama ekonomi dunia yang terbuka dan pembinaan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia yang diprakarsai oleh Tiongkok.

Patut dicatat bahwa “keterbukaan, inovasi dan inklusif” adalah kata-kata yang paling banyak disinggung dalam pidato Presiden Xi di Shanghai. Ini adalah kesimpulan terhadap pengalaman Tiongkok dalam pelaksanaan keterbukaan dan reformasi dalam 40 tahun yang lalu, sekaligus syarat-syarat yang esensial dalam perwujudan perkembangan bermutu tinggi di Tiongkok. Khususnya kata “keterbukaan” didefinisi oleh Presiden Xi sebagai “simbol Tiongkok pada zaman sekarang”. Tiongkok yang sudah memasuki era baru akan memberlakukan keterbukaan yang lebih mendalam untuk mewujudkan perkembangan yang bermutu lebih tinggi.

Pada April lalu, Xi Jinping mengajukan langkah-langkah yang akan diterapkan Tiongkok untuk memperluas keterbukaan di Forum Asia Bo’ao. Dalam pidatonya di CIIE di Shanghai pada 5 November, Xi Jinping sekali lagi mengajukan langkah-langkah tentang perluasan keterbukaan Tiongkok, antara lain, menggali potensi impor, memperlonggar akses pasar, membina iklim bisnis kelas satu dunia, melaksanakan keterbukaan yang lebih luas, serta mendorong peningkatan kerja sama multilateral dan bilateral. Kelima langkah tersebut memenuhi kebutuhan perkembangan berbagai negara di dunia, sesuai dengan harapannya, juga adalah aksi konkret Tiongkok untuk mendorong globalisasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dunia.

辛睿