Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (17/11) menyampaikan pidato yang berjudul “Bersama-sama Merintis Masa Depan yang Lebih Indah. Pidato itu segera ditanggapi ramai oleh berbagai kalangan perdagangan dan industri dunia.
Komisaris Perdagangan dari Forum dan Investasi Negara-negara Kepulauan Pasifik David Morris mengatakan, “mempertahankan keterbukaan” yang dikemukakan Presiden Xi dalam pidatonya boleh dikatakan sebagai jalan pembangunan satu-satunya untuk mewujudkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Pembentukan hubungan kemitraan jauh lebih baik dari pada perlawanan.
Direktur Pusat Riset Industri dan Perdagangan APEC yang juga Ketua Asosiasi Industri Thailand Suphan mengatakan, pidatonya Presiden Xi itu sangat membangkitkan, tidak hanya memaparkan konsep sukses Tiongkok kepada dunia, tapi juga menegaskan ketetapan hati Tiongkok untuk mempertahankan multilateralisme kepada dunia.
Direktur Dewan Konsultasi Industri dan Perdagangan APEC Wang Shutong menyatakan bahwa dirinya setuju penuh pada “usulan inovasi” yang ditekankan dalam pidatonya Xi Jinping. Dia berpendapat bahwa pedagangan elektronik Tiongkok yang lintas negara sedang menyediakan platform kepada pedagang menengah dan kecil untuk ikut serta dalam kereta cepat perkembangan internet.
Profesor dari Universitas Kolombia Jenik Redden menyatakan, pendirian multilateralisme yang dibicarakan Presiden Xi Jinping dalam pidatonya telah memberikan kesan mendalam kepadanya. Dia berpendapat bahwa sejumlah topik internasional harus pula ditangani di bawah kerangka multilateral.
