Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in kemarin (10/1) di Kepresidenan mengadakan konferensi pers tahun baru, memperkenalkan pemerintahan tahun 2019, menjelaskan pendirian dan pandangan atas masalah-masalah ekonomi dan semenanjung, sekaligus menjawab pertanyaan para wartawan.
Moon Jae-in dalam ucapan selamat tahun baru mengeluarkan kebijakan konkret untuk merealisasi prospek pembangunan negara inovasi dan toleransi dalam tahun ketiga setelah dia berkuasa. Moon Jae-in menegaskan, pemerintah akan mengembangkan industri tradisional dan industri tipe baru melalui inovasi, berupaya agar hasil perkembangan ekonomi dapat membawa manfaat bagi rakyat, merasakan ketepatan kebijakan ekonomi pemerintah.
Mengenai masalah semenanjung, Moon Jae-in menyatakan, dalam satu tahun yang lalu, Korsel dan Korea Utara (Korut) bersama-sama membuka jalan perdamaian, proses perdamaian semenanjung akan dipercepat pada tahun ini.
Moon Jae-in secara khusus menunjukkan, Tiongkok telah memainkan peranan besar dalam upaya mendorong denuklirisasi semenanjung Korea serta dalam dari pengertian perang ke mekanisme perdamaian. Kunjungan Kim Jong-un ke Tiongkok menandakan bahwa pertemuan kedua antara pemimpin Korut dan AS akan digelar. Ditinjau dari sudut tersebut, Tiongkok akan terus memainkan peranan positif dalam mendorong hubungan Selatan-Utara semenanjung serta perkembangan hubungan antara Korut dan AS.
