Pejabat Kementerian Perdagangan Myanmar kemarin (10/1) mengatakan, Myanmar untuk sementara membuka kembali bandar “segi tiga emas” sebelah Myanmar di perbatasan Myanmar-Tiongkok yang sempat ditutup pada akhir tahun lalu.
Pejabat tersebut mengatakan, para petani dan pedagang telah mengalami kerugian besar setelah bandar “segi tiga emas” ditutup dengan alasan keamanan. Pada Senin lalu, melalui konsultasi dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Myanmar, pihak Myanmar memutuskan untuk membuka kembali bandar tersebut, berbagai pihak akan melanjutkan konsultasi tentang pembukaan bandar dalam jangka panjang.