Operasi Ekonomi Indonesia Berjalan Mantap

2019-01-11 14:24:33  

Pada tahun 2018, berbagai target ekonomi Indonesia berjalan secara lancar, serangkaian langkah ekonomi mencapai hasil, laju pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun berpengharapan mencapai 5,2%, inflasi dikendalikan pada 3,13%, pembayaran keuangan mencapai US$ 153,4 miliar, tingkat defisit rekening current dikendalikan pada 2,5%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Darmin Nasution belakangan ini menyatakan, lingkungan ekonomi eksternal Indonesia pada tahun 2018 menghadapi tekanan penurunan yang relatif besar, maka pada tahun 2019, Indonesia harus menambah investasi, guna memperluas jumlah dan skala peredaran saham, khususnya mendukung pihak pengedar menengah dan kecil.

Juru bicara bank sentral Indonesia Agusman menyatakan, kebijakan mata uang Indonesia pada tahun 2019 akan menitikberatkan koordinasi kebijakan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, memelihara stabilitas nilai tukar, guna menciptakan peramalan inflasi yang rasional dan menjamin sepenuhnya level inflasi yang rendah. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani mengumumkan, skala pengeluaran keuangan sepanjang tahun 2018 mencapai US$ 153,4 miliar, tingkat realisasi belanja mencapai 99,2%, manfaat pengeluaran dan kemampuan jaminan sejahtera yang meningkat nyata telah mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sejumlah perusahaan manufaktur maju dari Tiongkok, antara lain otomotif Wuling dan ponsel Oppo berturut-turut membuka pabrik di Indonesia. Analis berpendapat, transfer teknologi dan pertukaran tenaga dengan kuat mendorong peningkatan kapasitas produksi manufaktur Indonesia. Ketua Komisi Koordinasi Investasi Indonesia Thomas Lembong menyatakan, pada tahun 2019, lebih banyak perusahaan produksi ponsel Tiongkok dan perusahaan produksi mobil Korea Selatan akan membuka pabrik di Provinsi Riau, skala investasi berpengharapan mencapai US$ 1 miliar dan US$ 825 juta yang akan meningkatkan investasi pada tahun 2019.

刘立