Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Filipina (PTAA) Marlene Dado Jamte hari Rabu (9/1) menyatakan, turis Tiongkok yang berkunjung ke Filipina selama beberapa tahun ini bertambah cepat, pihak pariwisata Filipina dengan senang menyatakan akan menyediakan layanan yang lebih baik untuk menerima lebih banyak turis Tiongkok.
Menurut statistik Kementerian Pariwisata Filipina, pada tahun 2015 sekitar 490 ribu turis dari Tiongkok, sampai tahun 2017, angka tersebut naik sampai 968 ribu. Terhitung dari Januari hingga Oktober tahun 2018, sejumlah satu juta lebih turis Tiongkok berkunjung ke Filipina, bertambah sekitar 31% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Kini, Tiongkok merupakan negara sumber turis besar kedua bagi Filipina.
Marlene Jamte mengatakan kepada wartawan, sejumlah besar turis Tiongkok berkunjung ke Filipina telah membawa manfaat bagi kalangan pariwisata Filipina, sementara membawa pula tekanan bagi mereka, hal itu mengungkapkan kelemahan penerimaan setempat. Dia menyatakan, kalangan pariwisata akan bekerja sama dengan pemerintah, berupaya memperbaiki prasarana pariwisata, membuka lebih banyak hotel di tempat pemandangan, menyediakan layanan yang berkualitas, sementara berusaha menambah dinas penerbangan, guna menurunkan biaya para turis.
Marlene Jamte mengatakan, kini pihaknya sedang mengadakan konsultasi dengan aparat pemerintah, agar pemerintah memperlonggar tuntutan visa terhadap turis Tiongkok.
