Menteri Pariwisata (Menpar) Indonesia Arief Yahya mengatakan bahwa usaha pariwisata di daerah bencana tsunami selat Sunda di Banten dan Lampung akan dipulihkan dalam enam bulan.
Menurut laporan Kantor Berita Antara, Arief Yahya belakangani ini memimpin Rapat Koordinasi Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Tsunami Selat Sunda di Hotel Marbella, mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata Indonesia telah bersiap anggaran belanja sebesar Rp.15 miliar yang digunakan di bidang pemulihan pariwisata untuk daerah bencana tsunami propinsi Banten dan Lampung.
Arief Yahya mengatakan, selain anggaran belanja, dialokasi pula dana yang digunakan pemulihan sektor pariwisata untuk Banten dan Lampung sebesar Rp. 9 miliar dan 33 miliar masing-masing dari Yayasan Khusus Pariwisata 2019.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata Indonesia menyiapkan 20 event nasional dan 3 event internasional untuk pemulihan pemasaran pariwisata agar mendorong pemulihan pariwisata setempat.
Pada 22 Disember 2018, satu tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghentam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia. Sekurang-kurangnya 437 orang telah maut dan 14,059 cedera akibat insiden ini. Objek wisata, vila dan perhotelan serta instalasi lain dihancur.
