Konsul Bisnis Kedutaan Besar Filipina untuk Tiongkok Glenn G. Penaranda belakangan ini dalam wawancara khusus di Beijing mengatakan, tahun 2018, Tiongkok menjadi negara sumber modal asing terbesar bagi Filipina.
Glenn mengatakan, menurut data Filipina, tahun lalu, nilai investasi Tiongkok yang disetuju terhadap Filipina tercatat sekitar US $ 973 juta, naik 2,072% dibandingkan dengan tahun 2017. Dikatakannya, semua ini dikarenakan persahabatan dan kerja sama yang terus mendalam antara Filipina dan Tiongkok.
Glenn mengatakan, karena pertumbuhan ekonomi secara stabil dan jaminan kebijakan yang kuat, Tiongkok lebih lanjut memperluas keterbukaan, impor pun terus bertambah, jadi ekspor Filipina terhadap Tiongkok pun bertambah. Data Filipina menunjukkan, nilai ekspor Filipina terhadap Tiongkok dan Hong Kong Tiongkok pada tahun 2018 tercatat US $ 18,3 miliar, naik 7,1% dibandingkan tahun 2017, merupakan 27% dalam nilai total ekspor Filipina terhadap dunia luar.
Menanggapi sidang KRN dan MPPR Tiongkok yang sedang digelar, Glenn mengatakan, sejumlah topik yang dibahas antara lain perluasan keterbukaan, perbesaran investasi terhadap negara tetangga di Asia, pemberantasan kemiskinan, penanangan masalah polusi, inisiatif Sabuk dan Jalan, memberi kesan mendalam kepadanya. Dikatakannya, Filipina memperhatikan sidang KRN dan MPPR Tiongkok, karena berbagai kebijakan yang akan dikeluarkan Tiongkok akan memberi pengaruh mendalam pada hubungan ekonomi dan perdagangan antara Filipina dan Tiongkok.
Glenn memperkenalkan pula, untuk mendorong kemudahan investasi Tiongkok di Filipina, Filipina dan Tiongkok telah menandatangani Program Kerja Sama Zona Industri Tiongkok dan Filipina untuk mendorong perkembangan pembangunan zona-zona di Filipina sebagai kampung perusahaan modal Tiongkok di Filipina.
