Rancangan Undang-undang Investasi Pengusaha Asing telah diserahkan kepada sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) untuk diperiksa. 41 fasal dari 6 bab dalam RUU itu telah dibahas secara sungguh-sungguh oleh para wakil KRN dan anggota MPPR. Beberapa anggota MPPR berpendapat, RUU itu akan membangkitkan keyakinan investor asing yang berbisnis di Tiongkok, juga bermanfaat bagi pembentukan lingkungan pasar Tiongkok yang lebih stabil, transparan, dapat diramalkan dan adil kompetisinya. Anggota MPPR dari perusahaan swasta Tiongkok beramai-ramai menyatakan, perusahaan swasta Tiongkok menyambut baik UU tersebut dan yakin berkemampuan untuk menghadapi segala tantangan.
Undang-undang Investasi Pengusaha Asing adalah undang-undang mendasar sekaligus penyempurnaan dan inovasi di bidang penanaman modal oleh pengusaha asing. Salah satu segmen penting adalah mengatur baik status nasional sebelum investor asing menanam modal serta pembuatan daftar negatif.
Ekonom perdana Institut Sekuritas Shenwan Hongyuan Yang Chengzhang, selaku anggota MPPR berpendapat, banyak konten-konten RUU itu justru terwujudkan setelah mengumpulkan pengalaman sukses dari pola pengelolaan daftar negatif yang diberlakukan di zona dagang bebas.
Wakil Presiden Perusahaan Deloitte Tiongkok Jiang Ying selaku anggota MPPR menyatakan, RUU itu yang diperhatikan investor asing akan membangkitkan keyakinan mereka, sementara itu juga meningkatkan level pemerintahan Tiongkok.
Sebelumnya, ada yang mengkhawatirkan bahwa Undang-undang Investasi Pengusaha Asing akan mendampak dan mempengaruhi perusahaan swasta Tiongkok. Sehubungan hal itu, CEO PCI Tech Liu Wei selaku anggota MPPR menyatakan, perusahaan swasta Tiongkok tidak hanya menyambut baik tapi juga bakal mendapat keuntungan dari Undang-undang Investasi Pengusaha Asing, dan berkeyakinan untuk menghadapi segala tantangan.
