Kantor Dewan Negara Tiongkok hari ini (14/3) memublikasikan Catatan HAM AS versi 2018 dan Rekam Jejak Pelanggaran HAM AS versi 2018.
Catatan HAM AS terdiri atas kata pengantar dan konten lainnya yang mengungkapkan pelanggaran hak asasi manusia di Amerika Serikat, termasuk diskriminasi ras, keselamatan anak-anak, diskriminasi gender dan imigran yang mengerikan serta unilateralisme yang tidak terpuji.
Catatan HAM AS menulis, pada tanggal 13 Maret 2019, Departemen Luar Negeri AS merilis Laporan HAM Tahun 2018 versi AS, yang antara lain melontarkan tuduhan bahkan fitnahan terhadap keadaan HAM di 190 negara di dunia. Akan tetapi, dokumen itu sama sekali tidak menyinggung masalah pelanggaran serius HAM di negerinya sendiri. Faktanya menunjukkan bahwa pemerintah AS yang berlagak seperti “pembela HAM” sebenarnya adalah pemerintah yang terkenal dengan pelanggaran HAM dengan tak terhitung banyaknya rekam jejak HAM di negerinya. Ternyata AS sudah terbiasa memberlakukan standar ganda dalam bidang HAM.
Menurut Catatan HAM AS versi Tiongkok, AS secara sewenang-wenang melakukan pengawasan dan pemantauan melalui jaringan internet. Program penyadapan bernama PRISM yang dilakukan pemerintah AS beroperasi selama 24 jam tanpa berhenti untuk mengawasi e-mail, akun facebook, chatting di google dan pembicaraan via Skype antar warganet.
