Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo belakangan ini dilaporkan dalam jumpa pers Laporan HAM Negara Lain 2018 menyatakan, perbuatan Tiongkok yang melanggar HAM “tak dapat diterapkan oleh orang lain”. Mengenai pernyataan Mike Pompeo, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang dalam tanggapannya menyatakan, pihak Tiongkok menentang keras celaan pihak AS, dan sudah mengajukan kontak serius kepada pihak AS.
Geng Shuang menyatakan, rakyat Tiongkok yang paling berhak untuk membicarakan keadaan HAM Tiongkok, hal itu diamati oleh mayoritas anggota masyarakat internasional. Pada hari Jumat pekan lalu, Dewan HAM PBB menerima baik laporan tentang Tiongkok ikut serta dalam pemeriksaan HAM negara lain putaran ketiga. Dalam sidang tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok selaku Ketua Delegasi, Le Yucheng telah memaparkan jalan, gagasan dan praktek pembangunan HAM yang kepribadian, memperkenalkan kemajuan penting dalam melaksanakan 30 langkah baru jaminan HAM yang diumumkan selama pemeriksaan HAM negara lain, sementara menanggapi berbagai masalah terkait Xinjiang yang diperhatikan oleh berbagai pihak.
Juru bicara tersebut menunjukkan, sidang menilai positif keberhasilan HAM Tiongkok, memuji Tiongkok untuk ikut serta dalam pemeriksaan dengan mengambil sikap terbuka, percaya diri dan terus terang, menyambut Tiongkok untuk memberi tanggapan yang teliti dan bertanggung jawab atas usulan yang diajukan oleh berbagai negara pada bulan November tahun lalu, sementara memutuskan untuk menerima baik laporan tentang kehadiran Tiongkok dalam pemeriksaan.
Geng Shuang menegaskan, yang patut diperhatikan ialah, berkenaan dengan 346 usulan yang diajukkan oleh berbagai pihak dalam pemeriksaan, pihak Tiongkok memutuskan untuk menerima 284 usulan yang sesuai dengan keadaan negara Tiongkok dan bermanfaat bagi perkembangan usaha HAM Tiongkok, pasal usulan yang diterima mencapai 82%, jumlah dan persentase menempati urutan pertama di antara negara-negara besar. Hal itu memperlihatkan tekad Tiongkok untuk melindungi dan mendorong HAM. Sesuatu negara yang sudah mengundurkan diri dari Dewan HAM PBB dengan catatan HAM yang sangat memburuk, malah sembarangan mencela keadaan HAM negara lainnya selama bertahun-tahun. Negara tersebut diharapkan dapat mawas diri dan menangani masalah HAM dengan sikap yang tepat, meningkatkan dialog dan kerja sama dengan sikap yang tepat.
