Huawei Balas Blokir AS

2019-05-19 15:32:47  

Pada hari Kami lalu (16/5) tanpa bukti yang nyata, Kementerian Perdagangan AS mengumumkan perusahaan Huawei dan 70 perusahaan terkait dicantumkan dalam “Daftar Entitas Blokir”, di mana melarang Huawei membeli teknik atau peralatan teknologi tinggi dari perusahaan milik AS.  Keputusan AS itu bertujuan untuk memutus nadi Huawei dan mengganggu perkembangan teknologi tinggi Tiongkok, demi mempertahankan status hegemoni teknologi AS di dunia.

Akan tetapi, di luar dugaan Washington, perusahaan Huawei segera menghidupkan rancangan cadangan, dengan hasil-hasil penelitian independen belasan tahun, Huawei sukses memelihara keamanan strategis dan pasokan lanjutan mayoritas produknyai. Di depan blokir AS, dengan pandangan strategis menjangkau jauh dan semangat perjuangan, Huawei sukses membalas tekanan dan blokir AS.

Selama lebih dari 20 tahun perkembangan internasiolisasi, Huawei, salah satu produsen peralatan jaringan terbesar di dunia, bisnisnya telah menjangkaui 170 negara dunia, memberikan layanan telekomunikasi kepada 1 per 3 populasi dunia. Akan tetapi, jalan perkembangan Huawei di AS adalah berlika-liku, beberapa proyek akuisisinya selalu menghadapi gangguan dan penyelidikan pemerintah AS dengan alasan  “mengancam keamanan AS”, sehingga perusahaan Huawei selalu ditolak sebagai operator utama jaringan komunikasi di AS.

Akan tetapi, AS masih belum puas, karena jumlah paten 5G milik Huawei menempati urutan pertama di dunia. Jaringan 5G yang lebih cepat adalah salah satu titik kompetisi di sektor usaha tersebut. Sebagai negara hegemoni teknologi di dunia, jauh pada dulu AS telah berteriak-teriakan akan mencapai menang dalam kompetisi tersebut, dan tidak boleh ada pesaingnya. Namun muluk hati beda, tujuan AS itu tidak diwujudkan melalui persaingan adil sedangkan melalui alat proteksionisme seperti alasan “keamanan negara”, dengan kejahatan palsu, “penculikan politik”, “blokir tertutup”, melobi sekutunya, AS terus menerus mengeluarkan perintah “pembunuhan” global terhadap Huawei.

Yang patut digembirakan adalah Huawei telah melakukan persiapan selama belasan tahun yang lalu, dan telah melakukan persiapan mantap untuk menghadapi blokir AS itu, semangat wirausaha dan perusahaan milik Tiongkok itu justru adalah kekuatan Tiongkok untuk memiliki teknologi canggih yang milik sendiri.

Sekarang ini, Tiongkok sedang melangkah ke tujuan kebangkitan bangsa yang jaya. Justru seperti dikatakan Presiden Tiongkok Xi Jinping, tujuan itu tak bisa diwujudkan secara mudah, harus melakukan upaya tanpa kenal lelah, harus meningkatkan kesadaran pada resiko dan mencegah segala risiko dan tantangan.

陈曦