Presiden Tiongkok Xi Jinping Senin malam kemarin (22/7) menggelar pertemuan kedua kali dengan Putra Mahkota Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Wisma Agung Diaoyutai, Beijing. Pertemuan berlangsung dalam suasana bersahabat dan santai, di mana kedua pihak bertukar pendapat mengenai hubungan bilateral serta masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.
Xi Jinping menyatakan, pembicaraannya dengan Mohammed pada Senin pagi sangat berhasil. Kedua pihak bersama menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama yang mencakup isi dan bidang yang luas. Ini mencerminkan hubungan antara Tiongkok dan Uni Emirat Arab sarat muatannya dan bersifat strategis.
Xi Jinping menegaskan, inisiatif Sabuk dan Jalan adalah manifestasi ajaran kebudayaan Tionghoa yang berbunyi “harmoni raya di dunia”, dengan asas tujuannya mendorong pertukaran dan kerja sama antar negara yang berbeda. Uni Emirat Arab juga menganjurkan semangat terbuka dan inklusif, dan telah memberikan sumbangan penting dalam peningkatan pertukaran dan saling refleksi antar peradaban yang beragam, dan telah mendapat pujian merata dari masyarakat internasional. Xi Jinping berharap kedua negara bekerja sama untuk mendorong dialog budaya, mendorong hubungan kemitraan strategis dan komprehensif kedua negara berkembang mantap, dan memberikan sumbangan baru bagi perdamaian, harmoni dan perkembangan bersama dunia.
Mohammed juga menilai tinggi hasil yang tercapai dalam pembicaraannya dengan Xi Jinping kemarin pagi. Ia mengatakan, melalui upaya bersama kedua pihak, kerja sama kedua pihak telah membuahkan hasil melimpah. Ia yakin bahwa persetujuan kerja sama yang ditandatangani kedua pihak kali ini pasti akan menyejahterakan rakyat kedua negara. ia menekankan sama sekali menyetujui prakarsa Presiden Xi Jinping tentang pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia. Pihaknya akan terus meningkatkan kemitraan strategis dan komprehensif dengan Tiongkok.
