Jubir Kantor Komisaris Kemlu Tiongkok di Hong Kong Bantah Argumentasi Politikus AS yang Abaikan Kenyataan

2019-09-11 13:01:46  

   Sejumlah mantan pejabat senior AS berargumen bahwa unjuk rasa yang menentang revisi peraturan di Hong Kong bukanlah urusan intern Tiongkok. Mereka juga mendukung kaum radikal dengan alasan membela HAM dan kebebasan. Mengenai argumen tersebut, juru bicara Kantor Komisaris Kementerian Luar Negeri Tiongkok di Hong Kong pada hari Selasa kemarin (10/9) menunjukkan, politikus terkait AS telah mengabaikan kenyataan dan patokan hubungan internasional, dan dengan serius telah mengintervensi urusan intern Tiongkok. Pihak Tiongkok dengan keras menyatakan kekecewaannya dan dengan tegas menentang.

    Juru bicara menunjukkan, sejak kembalinya Hong Kong ke pangkuan tanah air, pedoman Satu Negara Dua Sistem, Pemerintahan Hong Kong oleh Warga Hong Kong dan otonomi tinggi telah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dan berbagai hak dan kebebasan warga Hong telah dijamin sepenuhnya berdasarkan hukum. Ini adalah kenyataan objektif yang diakui oleh khalayak umum yang tidak berprasangka. Antara aksi unjuk rasa damai dan kejahatan kekerasan yang menerobos batas Satu Negara Dua Sistem harus dipisahkan, dan kejahatan kekerasan harus ditindak dengan tegas berdasarkan hukum. Sejumlah politikus AS memandang kejahatan kekerasan sebagai perjuangan HAM dan kebebasan, hal ini menunjukkan kebodohan mereka terhadap sejarah dan realitas Hong Kong dan juga peremehan secara terang-terangan terhadap keinginan utama rakyat dalam mencegah kekacauan dan memulihkan ketertiban di Hong Kong.

贲月梅