Upacara Penganugrahan Medali Nasional dan Gelar Tanda Kehormatan Republik Rakyat Tiongkok diadakan di Balai Agung Rakyat, Beijing pada hari Minggu ini (29/9). Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), Presiden Tiongkok selaku Ketua Komite Militer Komite Sentral PKT Xi Jinping menganugerahi secara terpisah “Medali Republik”, “Medali Persahabatan” dan gelar tanda kehormatan kepada 42 tokoh dalam dan luar negeri. Dalam pidatonya dia memberikan penghormatan tertinggi kepada mereka, dan menunjukkan, Tiongkok menghargai pahlawan dan teladan dengan standar tertinggi dengan tujuan mengemukakan karakter mereka yang tulus, tekun dan jujur, serta menunjukkan junjungan terhadap semangat pahlawan.
“Ketulusan, ketekunan dan kejujuran” merupakan penilaian Presiden Xi Jinping kepada para tokoh yang memperoleh medali nasional dan gelar tanda kehormatan nasional kali ini, juga menyatakan pemahaman masyarakat Tiongkok terhadap karakter pahlawan, serta pengertian masyarakat Tiongkok terhadap semangat bangsa. Di antara 36 warga Tiongkok yang mendapat kehormatan ini, terdapat petani wanita Shen Jilan yang mendorong kesetaraan laki-laki dan perempuan, terdapat ahli padi hibrida Tiongkok Yuan Longping, terdapat perancang kapal selam nuklir Tiongkok generasi pertama Huang Xuhua. Mereka berjuang di tugas pekerjaan dirinya dengan bersemangat “ketulusan, ketekunan dan kejujuran”, dengan aksi riil membuktikan: “Asal memiliki ide tegas, semangat berjuang, serta melakukan setiap hal dengan baik, orang biasa siapapun dapat menikmati kehidupan yang luar biasa, pekerjaan kecil apapun dapat menciptakan prestasi luar biasa. ”
Yang patut diperhatikan, kali ini terdapat 6 sahabat asing memperoleh medali persahabatan, medali kehormatan tertinggi yang diberikan Tiongkok kepada tokoh asing. Mereka berasal dari Kuba, Thailand, Tanzania, Rusia, Prancis dan Kanada, mereka telah memberikan kontribusi besar-besaran demi pembangunan modernisasi Tiongkok dan pendorongan pertukaran dan kerjasama Tiongkok dengan luar negeri.
