Kerja Sama Adalah Pilihan Terbaik bagi Tiongkok dan AS

2019-10-14 09:39:22  

Negosiasi tingkat tinggi ekonomi dan perdagangan putaran baru Tiongkok-AS sudah berakhir di Washington pada hari Jumat lalu (11/10). Dalam negosiasi selama dua hari itu, kedua pihak telah mencapai kemajuan hakiki di bidang-bidang pertanian, perlindungan HaKI, kurs mata uang, layanan keuangan, kerja sama perdagangan, transfer teknologi dan mekanisme penyelesaian sengketa. Kedua pihak telah membahas agenda perundingan selanjutnya, dan sepakat berupaya bersama menuju pencapaian perjanjian terakhir.

Berkat kemajuan yang tercapai antara kedua pihak, harga saham di bursa secara merata meningkat, yang menyampaikan pesan bahwa penanganan sebaik-baiknya hubungan ekonomi dan dagang Tiongkok-AS menguntungkan bagi Tiongkok dan AS, juga menguntungkan bagi seluruh dunia.

Hasil yang tercapai dalam negosiasi putaran kali ini memperlihatkan upaya kedua pihak dalam mengontrol perselisihan dan meningkatkan kerja sama. Terobosan yang dicapai kedua pihak kali ini terutama berfokus pada bidang pertanian, di mana kedua pihak sebelumnya sudah memiliki banyak kesepahaman. Tiongkok adalah negara pengimpor produk pertanian terbesar di dunia, sedangkan AS adalah negara pengekspor produk pertanian terbesar dunia. Secara wajar kedua pihak memiliki keunggulan saling melengkapi dan kebutuhan kerja sama di bidang pertanian. Tiongkok melakukan pembelian kedelai dan daging babi dari AS berdasarkan prinsip pasar dan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), hal ini di samping memenuhi keprihatinan AS terhadap keseimbangan perdagangan, juga memenuhi kebutuhan konsumsi domestik Tiongkok, membantu terpeliharanya harga pasar yang rasional, sehingga dengan lebih baik memenuhi kebutuhan konsumen Tiongkok terhadap konsumsi yang bermutu lebih tinggi.

Dalam hal perlindungan HaKI, Tiongkok berpendapat, peningkatan HaKI adalah stimulasi terbesar dalam meningkatkan daya saing ekonomi Tiongkok. Permintaan AS dalam hal perlindungan HaKI pada hakikatnya memiliki arah yang sama dengan reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Kedua pihak mempunyai kepentingan yang sama dalam isu ini. Kamar Dagang AS dalam laporannya tentang indeks HaKI internasional pada Maret lalu menunjukkan, Tiongkok sudah mencapai hasil yang menonjol dalam perbaikan iklim penjualan dan penegakan hukum terkait perlindungan paten obat-obatan.

Adapun masalah nilai tukar mata uang, Tiongkok berpendapat hal itu selalu berkaitan erat dengan perdagangan internasional, dan sudah berkali-kali menegaskan komitmennya untuk mempertahankan sistem kurs yang dipatok dengan pasar, tidak melakukan devaluasi bersifat kompetitif, tidak menggunakan ikhtiar kurs untuk tujuan kompetisi, juga tidak akan menggunakannya sebagai perangkat untuk menghadapi gangguan eksternal seperti sengketa perdagangan. Komitmen itu sesuai dengan keprihatinan AS, oleh karena itu, adalah wajar bagi kedua pihak untuk mencapai kesepakatan dalam masalah tersebut, atau dengan kata lain menuai “panen awal” dalam perundingan.

Fakta sejarah sudah membuktikan, Tiongkok dan AS saling membutuhkan pihak lain. Kerja sama akan menguntungkan bagi kedua pihak. Kalau tidak, kedua pihak akan mengalami kerugian. Kerja sama adalah pilihan terbaik bagi Tiongkok dan AS. Menurut kesepakatan, kedua pihak akan melanjutkan negosiasi pada masa depan dan berupaya demi mencapai perjanjian terakhir.

常思聪