Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Republik Demokratik Timor-Leste, Dionísio Da Costa Babo Soares belum lama lalu menerima wawancara eksklusif Kantor Berita Xinhua. Ia memuji Tiongkok sebagai mitra strategis penting Timor-Leste dan telah memberikan sumbangan penting bagi perkembangan Timor-Leste.
Babo Soares mengatakan, Timor-Leste dan Tiongkok memiliki sejarah persahabatan yang lama. Tiongkok merupakan salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Timor-Leste. Sejak Timor-Lester mewujudkan kemerdekaan, hubungan kedua negara terus mengalami peningkatan, terutama di bidang-bidang pembangunan infrastruktur, moneter dan kebudayaan. Kedua pihak terus memelihara kontak tingkat tinggi dan komunikasi yang kondusif. Tiongkok telah memberikan banyak dukungan dan bantuan tanpa pamrih kepada Timor-Leste.
Babo Soares menambahkan, Timor-Leste dan Tiongkok bukan hanya sahabat baik, tapi juga mitra baik yang bekerja sama dalam pelaksanaan inisiatif Sabuk dan Jalan. Timor-Leste berpendapat bahwa inisiatif Sabuk dan Jalan sesuai dengan kepentingan berbagai negara, khususnya negara-negara berkembang. Inisiatif Sabuk dan Jalan bertujuan damai. Timor-Leste menghargai, menyambut dan rela bergabung dalam inisiatif tersebut, dan yakin bahwa melalui inisiatif itu akan dibangun sebuah dunia yang lebih harmonis, dan akan membawa peluang bagi perkembangan Timor-Leste.
Babo Soares mengatakan, ke depannya kedua negara perlunya meningkatkan kerja sama dalam bidang migas, pertanian, pariwisata dan perdagangan. Ia menyatakan senang melihat semakin banyak mahasiswa Timor-Leste yang melanjutkan studi ke Tiongkok sejalan dengan peningkatan hubungan antar masyarakat kedua negara.
