Sejarah Uni Eropa membuka halaman baru pada hari Minggu kemarin (1/12) waktu setempat. Para pemimpin baru UE bersama-sama memperingati HUT ke-10 diberlakukannya Perjanjian Lisboa di Brussel. Sementara itu, Ketua baru Dewan Eropa Charles Michel dan Ketua baru Komisi UE Ursula von der Leyen secara resmi dilantik.
Para pemimpin baru UE termasuk Ketua Parlemen Eropa David Sassoli, Ketua Dewan Eropa Charles Michel, Ketua Komisi UE Ursula von der Leyen dan Gubernur Bank Sentral Eropa Christine Lagarde bersama-sama menghadiri upacara perayaan HUT ke-10 diberlakukannya Perjanjian Lisboa di Museum Sejarah Eropa, Brussel. Di hari yang sama, Charles Michel dan Ursula von der Leyen masing-masing dilantik sebagai Ketua baru Dewan Eropa dan Ketua baru Komisi UE secara resmi. Seusai mengunjungi Museum Sejarah Eropa, Para pemimpin baru UE bersama-sama menemui wartawan.
Ketua Parlemen Eropa David Sassoli dalam pidatonya mengimbau para pemimpin baru UE untuk bersama-sama menunaikan komitmen.
Michel dalam pidatonya mengenang kembali fungsi penting Perjanjian Lisboa, dan menekankan bahwa Perjanjian Lisboa bertujuan meningkatkan efisiensi UE dan legitimasi dan demokrasi, serta meningkatkan konsistensi tindakan mereka. Ia juga mengimbau tiga koleganya, yaitu Ursula von der Leyen, David Sassoli dan Christine Lagarde untuk mendapatkan inspirasi dari Perjanjian Lisboa, mengubah target reformasi positif menjadi kehidupan nyata setiap warga. Dirinya yakin, rakyat Eropa telah memberikan harapan yang penuh kepada mereka. Ia mengajak mereka untuk berupaya bersama, menambahkan sedikit inspirasi bagi rancangan Eropa yang telah mengumpulkan mereka bersama.
Ursula von der Leyen menyatakan, sejak hari itu, ia dan koleganya telah menjadi pelindung Perjanjian Lisboa dan penjamin semangat perjanjian. Ia berpendapat, Museum Sejarah Eropa menunjukkan kekayaan yang diwarisi orang Eropa.
Christine Lagarde mengutip sebuah peribahasa Afrika yang berbunyi “Jika Anda tak tahu akan ke mana, maka lihatlah kembali dari mana Anda berasal.” Ia mengekspresikan keinginannya untuk membuka era baru UE bersama dengan tiga koleganya.
Dalam upacara tersebut, Charles Michel dan David Sassoli bersama-sama menyerahkan sebuah salinan Perjanjian Lisboa kepada Ursula von der Leyen, yang melambangkan pelantikan resmi Dewan Eropa baru.
