Presiden El Salvador, Nayib Bukele mengadakan kunjungan kenegaraan pada 1-6 Desember di Tiongkok. Penanggung jawab terkait Kedutaan Besar AS untuk El Salvador menyatakan, AS sedang mempertimbangkan jika pemerintah El Salvador menerima persetujuan yang diajukan Tiongkok, apakah akan mempengaruhi sebagian kerja sama AS dengan El Salvador. Mengenai soal tersebut, jubir Kemlu Tiongkok, Hua Chunying hari Senin kemarin (2/12) menyatakan bahwa perkataan pihak AS tersebut secara terang-terangan mengancam, kasar dan tak masuk akal.
Dalam jumpa pers rutin Kemlu Senin kemarin (2/12) Hua Chunying memperkenalkan bahwa di hari yang sama, Presiden Bukele telah tiba di Tiongkok dan mengadakan serangkaian kegiatan resmi dengan pemimpin Tiongkok. Dengan kesempatan kali ini, Tiongkok berharap dapat mendorong hubungan Tiongkok dan El Salvador maju terus ke depan.
Mengenai perkataan tokoh-tokoh terkait AS, Hua Chunying menyatakan bahwa perkataan tokoh-tokoh terkait pihak AS secara terang-terangan mengancam kerja sama normal Tiongkok dengan El Salvador, sangat kasar dan tidak masuk akal. Jauh pada 40 tahun lebih yang lalu, AS telah menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok dan mengadakan kerja sama luas. Kini, AS malah dengan kasar menghalangi kerja sama normal antara Tiongkok dengan negara berdaulat lainnya. Ini merupakan tindakan yang sama sekali tidak masuk akal.
