Tiongkok Targetkan Negara Perdagangan Kuat

2019-12-03 14:57:59  

Belum lama lalu Tiongkok memublikasikan Pedoman tentang Peningkatan Perdagangan Bermutu Tinggi, yang antara lain mengajukan arahan mengenai pengoptimalan struktur perdagangan dan peningkatan efisiensi perdagangan. Pedoman tersebut merupakan “peta jalan” yang akan memimpin Tiongkok berkembang dari negara besar perdagangan menjadi negara kuat perdagangan.

Pertama, struktur perdagangan Tiongkok berpotensi dioptimalkan lebih lanjut. Saat ini ekspor produk teknologi tinggi dan baru Tiongkok mengambil proporsi sebesar 28,3 persen dari seluruh ekspornya, yang masih berkesenjangan jauh dibanding negara-negara maju, apa lagi tidak sedikit dari ekspor produk teknologi adalah hasil pengolahan produk luar negeri. Pedoman tersebut mengajukan perlunya mengembangkan  perdagangan produk teknologi tinggi dengan nilai tambah tinggi serta mengintensifkan industri manufaktur yang berlandaskan pada kecerdasan buatan untuk meningkatkan daya saing perusahaan Tiongkok.

Kedua, perdagangan Tiongkok akan mengutamakan tenaga penggerak yang baru. Misalnya bisnis Online lintas wilayah akan dimanfaatkan untuk menekan biaya perdagangan dan meningkatkan efisiensi. Menurut statistik, pada paro pertama tahun ini, komoditas ritel yang diimpor melalui toko Online lintas wilayah tercatat 45,6 miliar dolar AS, atau meningkat 24,3 persen dibanding periode sama tahun lalu. Untuk meningkatkan kemudahan perdagangan, Pedoman tersebut tidak hanya mendukung perusahaan domestik melakukan e-bisnis di negara lain, tapi juga mendukung mereka mendirikan pusat distribusi logistik di luar negeri.

Ketiga, sebagai negara berkembang, Tiongkok akan dengan sikap lebih positif berpartisipasi dalam penyusunan peraturan perdagangan internasional.

Keempat, Tiongkok berpotensi merampungkan sistem perdagangan yang seimbang. Pada tahun-tahun terakhir ini, rasio bea masuk rata-rata Tiongkok terus menurun. Dalam CIIE kedua pada bulan lalu, tercatat nilai transaksi sebesar 71,13 miliar dolar AS, atau meningkat 23 persen dibanding CIIE pertama tahun lalu. Menurut rencana, Tiongkok akan tepat pada waktunya menurunkan bea masuk dan ongkos sistematis dan mengembangkan kawasan percontohan perdagangan impor. Ini sepenuhnya menunjukkan kebulatan hati Tiongkok untuk merealisasi perkembangan seimbang dan berkelanjutan perdagangan.

赵颖