Perdagangan Luar Negeri Tiongkok Ciptakan Rekor Baru, Berikan Kekuatan Stabilisator bagi Pertumbuhan Ekonomi Global

2020-01-14 18:52:38  

Data terbaru yang dirilis Biro Administrasi Kepabeanan Tiongkok (GACC) mencatat, volume total ekspor impor perdagangan luar negeri Tiongkok sepanjang 2019 mencapai 31,54 triliun yuan RMB, atau naik 3,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut terjadi di tengah melambannya pertumbuhan perdagangan global.

Pertumbuhan stabil perdagangan luar negeri Tiongkok sepanjang 2019 terutama tertuang pada empat aspek sebagai berikut:

Pertama, menu ekspor impor Tiongkok terus dioptimalkan. Dilihat dari struktur perdagangan, ekspor impor dengan nilai tambah yang lebih tinggi meningkat 5,6 persen, atau meliputi 59 persen dari nilai total perdagangan luar negeri, naik 1,2 persen dibanding 2018. Dilihat dari kategori komoditas ekspor impor, impor barang konsumsi sepanjang 2019 meningkat 19 persen, dengan rinciannya buah-buahan, kosmetik dan hasil laut sama-sama meningkat 40 persen. Sementara itu, ekspor produk permesinan elektronik yang meliputi 60 persen nilai total perdagangan luar negeri mengalami peningkatan 4,4 persen.

Kedua, Tiongkok berupaya memperluas pasar ekspor impor dan telah mencapai hasil nyata. Pada 2019, ekspor impor Tiongkok dengan Uni Eropa dan ASEAN masing-masing meningkat 8 persen dan 14,1 persen. Perdagangan luar negeri Tiongkok dengan negara-negara yang dilintasi Sabuk dan Jalan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.

Ketiga, perusahaan non pemerintah memainkan peranan yang semakin besar. Sepanjang 2019, perusahaan swasta untuk pertama kali menggeser perusahaan modal asing menjadi kekuatan terbesar perdagangan luar negeri Tiongkok.

Keempat, komoditi ekspor Tiongkok memperlihatkan daya saing yang terus meningkat di pasar internasional. Pada tahun 2019, indeks terms-of-trade Tiongkk tercatat 101,4, yang mengindikasikan bahwa dengan ekspor komoditas yang sama jumlahnya akan memperoleh lebih banyak komoditas impor.

Perdagangan luar negeri adalah jendela penting dalam pemantauan perkembangan ekonomi negara tertentu. Pada 2019 perkembangan ekonomi global melambat. Dana Moneter Internasional (IMF) berturut-turut untuk empat kali menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global hingga 3 persen, yang merupakan taraf terendah sejak krisis moneter internasional pada 2008. Akan tetapi ekspor impor Tiongkok sepanjang 2019 tetap mengalami pertumbuhan stabil, yang di sisi lain telah memperlihatkan ketangguhan ekonomi Tiongkok dalam menghadapi risiko dan krisis. Nyata sekali, perkembangan mantap ekonomi telah meletakkan dasar yang kokoh bagi pertumbuhan perdagangan luar negeri Tiongkok.

辛睿