Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Paduka Haji Erywan hari Selasa kemarin (21/1) di Beijing memimpin bersama Sidang Pertama Komite Bimbingan Bersama Antar Pemerintah Tiongkok-Brunei Darussalam.
Wang Yi menyatakan, Tiongkok dan Brunei adalah contoh baik kesetaraan negara besar dan kecil. Pembentukan Komisi Bimbingan Bersama Antar Pemerintah merupakan kesepahaman penting kepala kedua negara. Kali ini, kedua pihak dengan lebih lanjut setuju untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan serta membentuk beberapa tim kerja di bidang-bidang antara lain ekonomi, bisnis, maritim, energi dalam kerangka kerja komite itu. Itu memiliki makna penting bagi diperdalam hubungan kedua negara. Ia menegaskan kembali, Tiongkok akan terus mempertahankan kebijakan yang bertentangga bersahabat dan rukun dengan ASEAN, bersedia bersama dengan negara-negara ASEAN untuk terus mengimplementasi Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan (DoC).
Erywan menyatakan, Brunei Darussalam bersedia bersama dengan Tiongkok untuk menindak-lanjuti kesepahaman kepala kedua negara, mempercepat pembangunan bersama Sabuk dan Jalan, dan mendorong Kemitraan Kerja Sama Strategis Brunei-Tiongkok agar dapat berkembang pesat. Brunai bersedia pula bersama dengan Tiongkok untuk aktif memajukan konsultasi mengenai Kode Etik (CoC) tentang Prilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan, dan dengan baik menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasannya.
