Presiden Filipina Rodrigo Duterte hari Selasa kemarin (17/3) mengumumkan, oleh karena situasi wabah covid-19 yang serius, dirinya menandatangani sebuah komunike yang mengumumkan bahwa Filipina memasuki keadaan bencana selama 6 bulan.
Komunike tersebut mengatakan, meskipun pemerintah telah mengambil tindakan pencegahan, tapi jumlah kasus covid-19 tetap meningkat, maka pengumuman yang menyatakan bahwa seluruh negeri Filipina memasuki keadaan bencana sangat diperlukan.
Menurut komunike, pemerintah pusat dan lokal Filipina akan menggunakan dana yang diperlukan termasuk dana reaksi cepat untuk mencegah dan mengendalikan wabah covid-19 serta dampak yang didatangkannya, memberikan pelayanan dasar kepada rakyat yang terdampak.
Komunike tersebut juga menuntut pemerintah pusat dan pemerintah lokal untuk meningkatkan kerja sama, memberikan hak kewenangan kepada pemerintah berbagai tingkat untuk menggunakan perlengkapan yang diperlukan, menghadapi bencana dengan langkah penanggulangan secara tepat waktu, darurat dan sesuai agar dapat mengurangi ancaman yang didatangkan wabah.
Komunike juga memerintahkan semua badan penegak hukum di bawah dukungan angkatan bersenjata Filipina untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk menjamin perdamaian dan tata tertib di kawasan terdampak.
