Sekjen PBB Antonio Guterres baru-baru ini mengeluarkan inisiatif, dunia sedang menghadapi “musuh yang sama, yakni virus Covid-19”, virus itu tidak mempedulikan “suku, ras, golongan atau agama”, maka, “sekarang sudah waktunya melepaskan konflik bersenjata, bersama-sama menfokus pada perang yang sesungguhnya dalam kehidupan kita.”
Hari Rabu kemarin(25/3), perang saudara besar-besar di Yaman telah berlangsung enam tahun, Guterres sekali lagi menghimbau berbagai pihak peserta perang segera menghentikan perlawanan, kembali ke mej
a perundingan demimencapai rancangan penyelesaian secara politik, dan berupaya sedapat mungkin untuk mencegah meletusnya wabah Covid-19 di Yaman.
Jubir Mabes Tentara Koalisi berbagai negara yang dipimpin oleh Arab Saudi, Turki al-Maliki kemarin malam dalam pernyataannya mengatakan, bahwa demi menanggapi penyebaran wabah Covid-19 yang mungkin terjadi di wilayah Yaman, tentara koalisi mendukung tentara pemerintah Yaman melaksanakan gencatan senjata menyeluruh di wilayah Yaman.
Kemarin, Menhan AS Mark Esper memerintahkan semua tentara AS di luar AS menghentikan segala rencana perjalanan dan aksi. Perintah tersebut akan diberlakukan paling lama 60 hari, dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19 dalam tentara AS.
Selain itu, Kemhan Perancis juga mengumumkan, sebab wabah, Perancis memutuskan untuk menarik mundur tentara Perancis di Irak sejak 26, Maret hari ini.
