Pada 26 Maret, kelompok G20 untuk pertama kali dalam sejarah menggelar konferensi video yang dihadiri pula para wakil ASEAN, Uni Afrika, Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk (CCASG) serta PBB, WHO, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Pertemuan yang digelar pada waktu istimewa ini menyediakan peluang bagi mancanegara untuk menyepakati bersama ide bersatu memerangi wabah Covid-19. Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato yang berjudul Bergandeng Memerangi Pandemi, Bersama Mengatasi Kesulitan di depan pertemuan puncak telekonferensi tersebut. Pidato mendapat pengakuan luas dan apresiasi tinggi banyak negara peserta konferensi.
Seorang warganet Laos bernama Noy Soundaly sempat membaca berita terkait di laman situs Departemen Bahasa Laos di bawah China Media Group (CMG). Dalam komentarnya ia menulis: “Saya sudah dengan teliti membaca secara utuh berita ini. Saya kagum atas keluhuran dan cita-cita mulia yang diutarakan oleh pemimpin Tiongkok!”
Pengguna internet lainnya bernama Pkub Lauj berpesan, “Betul sekali! Justru seperti apa yang dikatakan Presiden Xi, seluruh dunia harus bersatu untuk bersama-sama memerangi wabah.”
Selain mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan bersolidaritas memerangi wabah Covid-19, Xi Jinping telah mengajukan skenario kerja sama yang konkret. Ia mengatakan, Tiongkok sudah mendirikan pusat pengetahuan daring terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19, yang terbuka aksesnya kepada semua negara, dengan harapan pengalamannya yang berharga dapat dibagi-bagikan kepada sesama negara lain. Ekonomi dan sosial Tiongkok tengah berangsur pulih normal. Tiongkok akan berusaha lebih keras untuk menyediakan bahan baku obat-obatan, kebutuhan sehari-hari serta barang medis dan karantina lainnya kepada pasar dunia, dengan harapan berbagai negara dapat bersatu padu dan bekerja sama untuk melakukan penelitian dan pengembangan obat-obatan dan vaksin yang diperlukan. Xi Jinping menganjurkan akan membantu negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah untuk meningkatkan kapasitasnya menangani wabah. Usul-usulan dan tindakan yang pragmatis dan tulus dari Tiongkok tersebut telah mendapat apresiasi merata berbagai negara.
Awak media kawakan Iran, Mahdi Zalzade mengatakan kepada wartawan, pidato Presiden Xi bak lampu yang menyala di tengah kegelapan. Kemampuan ampuh Tiongkok menangani wabah Covid-19 telah membawa harapan bagi seluruh dunia. Dengan pengalamannya yang sukses yang dibagi-bagikan dengan mancanegara, Tiongkok telah mempersatukan seluruh dunia dan memperkokoh keyakinannya untuk mengalahkan pandemi Covid-19.
Wabah Covid-19 kini tengah terus menyebar di seluruh dunia. Terhitung hingga 28 Maret pukul 06:00 WIB, total jumlah kasus terkonfirmasi secara global mencapai 591.802 kasus. Pernyataan bersama yang dirilis G20 telah menggaungkan suara bersatu dan bekerja sama memerangi pandemi. Mereka menyatakan akan bersemangat bersatu padu, mengambil tindakan kompak yang transparan, kuat, koordinatif, masif dan ilmiah di seluruh dunia untuk menghadapi wabah Covid-19. Justru seperti apa yang dikatakan Xi Jinping, apa yang dibutuhkan masyarakat internasional adalah kebulatan hati, persatuan dan penanganan integrasi. Jika seluruh dunia bergandengan tangan, maka manusia pasti akan menang dalam pertempuran melawan pandemi kali ini.
