XINHUA: Pihak Tentara Pemerintah Filipina mengonfirmasikan pada hari Kamis kemarin (14/5) bahwa pihaknya telah mengalami konflik militer dengan organisasi bersenjata anti-pemerintah, Tentara Rakyat Baru (NPA) di bagian Selatan Filipina selama 3 hari berturut-turut, dan 15 anggota bersenjata NPA tewas dalam konflik.
Berdasarkan situasi wabah Covid-19 dalam negeri Filipina, Presiden Rodrigo Duterte mengajukan gencatan senjata kepada Partai Komunis Filipina dan NPA pada Maret lalu, dan telah menerima tanggapan. Akan tetapi, batas waktu gencatan senjata yang disepakati kedua pihak telah berakhir pada 30 April lalu.