Teka- Teki Pasien Nol Covid-19

2020-05-21 12:50:04  

Pandemi Covid-19 berlangsung hingga saat ini, mayoritas perhatian media tertuju pada kasus terkonfirmasi pertama di kota Wuhan Tiongkok. Perhatikanlah, yang saya mengatakan adalah kasus terkonfirmasi pertama, bukan kasus terinfeksi pertama.

Dewasa ini, sudah ditemukan kasus-kasus pertama di berbagai negara dengan waktu infeksinya lebih awal daripada kasus terkonfirmasi pertama di kota Wuhan. Oleh karena itu, masalahnya adalah, di mana kasus pertama? Dan kapan virus corona jenis baru mulai menular?

Mari kita melacak kembali kasus awal yang ditemukan di luar Tiongkok.

Badan kesehatan publik Santa Clara California Utara AS melaporkan tiga kasus kematian akibat covid-19, antara lain kasus kematian pertama yang jatuh pada tanggal 6 Februari 2020 lalu, dengan jadwalnya hampir 23 hari lebih dini dari kasus kematian covid-19 pertama yang diumumkan AS, yang jatuh pada 29 Februari lalu di Kirkland, Washington.

Direktur badan kesehatan publik Santa Clara Sara Cody mengatakan bahwa dua pasien di antaranya belum pernah berkunjung ke daerah yang paling serius dilanda wabah di luar negeri. Oleh karena itu Cody berpendapat, virus covid-19 jauh pada Januari lalu sudah mulai menyebar di area Teluk San Fransisco. Karena waktu itu tepat pada musim penyebaran flu, maka pasien covid-19 berkemungkinan besar secara salah diagnosa sebagai pasien yang meninggal akibat flu.

Sekitar satu bulan sebelum kasus terkonfirmasi pertama dilaporkan di Eropa, seorang pedagang hasil laut yang berusia 42 tahun dirawat di satu rumah sakit di luar kota Paris, dengan gejalanya batuk, demam dan sesak nafas. Kemudian tes nukleat atas pasien tersebut adalah positif. Kasus tersebut muncul pada tanggal 27 Desember tahun lalu.

Namun di Perancis, kasus suspect pertama yang terinfeksi Covid-19 ditelusuri lebih dini. Dokter Michel Schmitt, kepala departemen gambar medis di Rumah Sakit Albert Schweitzer di kota Colmar Prancis timur, meneliti kembali 2.456 kasus pemindaian dada atau tes toraks yang dilakukan pada 1 November 2019 sampai 30 April 2020. Menurut penelitian retrospektif, kasus terinfeksi COVID-19 pertama diidentifikasi pada 16 November tahun lalu di rumah sakit tersebut.

Sama pada November tahun 2019, Walikota Belleville, Negara Bagian New Jersey, Michael Melham sakit. Baru-baru ini dia membagikan pengalamannya kepada publik, bahwa gelajanya yang dia tunjukkan pada waktu itu sama dengan kasus positif Covid-19. Antibodi virus corona Melham yang dikonfirmasi positif membuktikan pikirannya. Itu dua bulan lebih dini daripada kasus positif pertama yang dilaporkan di AS.

Peneliti-peneliti di Institut Genetika Universitas College London mempublikasikan studi yang berjudul "Munculnya keragaman genom dan mutasi di SARS-CoV-2", dan menyebut pandemi Covid-19 mungkin telah menular dengan pesat di seluruh dunia mulai dari 6 Oktober 2019 sampai 11 Desember 2019, dan virus corona terus berubah untuk menyesuaikan lingkungan dari inang hewan ke manusia.

Peneliti Senior Hoover di Universitas Stanford Victor Davis Hanson juga menunjuk, kasus-kasus yang dilaporkan dalam musim flu tahun lalu diyakini disebabkan oleh virus corona, namun pada waktu itu masih belum diketahui para dokter.

Kita melihat kembali peta ini kembali. Sebelum kasus positif Covid-19 pertama dikonfirmasikan di Tiongkok, di negara lain telah ditemukan kasus positif yang mirip Covid-19, bahkan lebih awal daripada virus ini diketahui oleh umum dengan nama sekarang. Maka, kapan virus corona berasal? Di mana kasus pertama muncul? Sains dapat memberi jawaban kunci yang memuaskan. Dan mungkin, mungkin saja, kita tidak bisa menemukan jawabannya. Bahkan kasus pertama sejumlah penyakit menular di seluruh dunia, seperti AIDS dan virus Influenza A sampai sekarang masih belum ditemukan sumbernya. Masyarakat di seluruh dunia bersatu batu menanggulangi pandemi adalah satu-satunya pilihan tepat yang harus diambil saat ini.

 

赵颖