Mulai dari Semenanjung Arab sampai Mesopotamia , mulai dari pantai Mediterania sampai sungai Nil, di hadapan pandemi covid-19 yang merebak secara mendadak, Tiongkok bergotong royong bersama negara-negara Arab.
Hingga saat ini, Tiongkok sudah mengirimkan tim ahli medis ke Irak, Arab Saudi, Kuwait, Aljazair, Sudan dan Palestina, serta memberikan barang-barang bantuan kepada Mesir, Lebanon dan Suriah, dalam rangka membantu negara-negara Abara dalam melawan covid-19.
Para pejuang medis asal Tiongkok telah sampai ke garis terdepan penanggulangan wabah negara-negara Arab, membagikan pengalaman dan rancangan penanggulangan wabah Tiongkok. Mereka bergandengan tangan dengan para tenaga medis setempat untuk bersama mengatasi kesulitan dan melawan wabah.
Irak: Membantu Pembangunan Laboratorium Pendeteksian Darurat
RS Bagdad Medical City, di dalam laboratorium pendeteksian asam nukleat pertama yang dibangun dengan bantuan tim ahli Tiongkok, Direktur pihak Irak, Dr Mohammad Mehdi sedang berjuang bersama para petugas medis siang dan malam di garis depan.
Laboratorium yang dibangun hanya dalam waktu 7 hari dengan peralatan sampai reagen deteksinya semuanya didonasi oleh pihak Tiongkok tersebut adalah lab kedua pendeteksian asam nukleat di Irak pada awal merebaknya wabah covid-19.
Mehdi mengatakan, sejak mulai beroperasi pada akhir Maret lalu, lab tersebut sudah melakukan pendeteksian asam nukleat atas sekitar 17 ribu sampel, jumlah pendeteksian tertinggi harian mencapai 1.200 kasus. Pada saat paling kritis, laboratorium kesehatan publik pusat Irak terpaksa menghentikan pendeteksian akibat gangguan teknik, lab yang dibangun dengan bantuan Tiongkok menerima peralihan tugas pendeteksian mereka, bekerja lembur untuk melakukan pendeteksian atas sampel dugaan yang dikumpulkan dari seluruh Irak.
Mehdi berkelakar mengatakan bahwa dirinya adalah orang berendam di dalam kolam virus corona jenis baru. Catatan yang paling menakutkan ialah, setelah memimpin para petugas pendeteksi bekerja sepanjang hari hinggai 24 jam, keesokan paginya mereka malah menerima sampel deteksi yang baru, Mehdi sekali lagi memakai baju pelindung yang tebal, dan kembali masuk ke ruangan pendeteksian.
Mehdi yang berusia 40 tahun lebih itu terlihat sangat letih, namun yang membuat dia sedih lagi ialah, tingkat positif dalam sampel semakin tinggi, sementara tenaga kerja di dalam lab satu per satu mulai terinfeksi virus. Sudah tercatat 7 orang di antara 15 petugas pendeteksi pihak Irak yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru.
Pandemi sedang merajalela di Irak, tim pendeteksi kekurangan tenaga kerja, rumah sakit dipenuhi oleh pasien, dan tenaga medis kekurangan APD. Negeri yang dilanda kekacauan dan perang dalam puluhan tahun lalu, sekali lagi menghadapi ambruknya sistem pengobatan.
Rancangan rumah sakit sementara yang diajukan oleh tim ahli medis Tiongkok sedang mengembangkan peranannya. Untuk menangani situasi peningkatan drastis jumlah kasus positif, Pusat Pamrean Internasional Baghdad dan stadium diubah menjadi rumah sakit sementara dan akan segera dioperasionalkan.
“Kondisi petugas pendeteksi lainnya sangat baik, kami sudah menambahkan kuota pendeteksian hingga 20 orang, dan kami sedang menunggu reagen deteksi asam nukleat gelombang baru yang dibeli dari Tiongkok dalam rangka meningkatkan kapasitas pendeteksian” tutur Mehdi. “Kami tetap akan menggunakan reagen deteksi asam nukleat buatan Tiongkok.”
Sudan: Kepeloporan Rumah Sakit Sementara
Pada bulan Juni, kota Khartoum sangat panas, 7 ahli medis Tiongkok tiba di sebuah rumah sakit sementara di daerah pinggiran selatan kota Khartoum. Ini adalah rumah sakit darurat pertama Sudan.
Ditemani pejabat Kementerian Kesehatan Sudan, para ahli Tiongkok memasuki lokasi bangunan rumah sakit ini, di mana terdapat ranjang dan bahan konstruksi di pinggir jalan, sedangkan peralatan belasan ruang inap karantina telah dilengkapi.
Dokter Jeff dari Dokter Lintas Batas diundang pemerintah Sudan untuk membimbing konstruksi rumah sakit darurat ini. Para ahli Tiongkok dengan teliti membahas desain denah lantai, misalnya di mana terletak pos daur ulang sampah medis, bagaimana menjamin penyuplaian listrik dan air dan lain sebagainya.
Menurut keterangan ahli Tiongkok, membangun rumah sakit darurat untuk mencegah dan mengontrol wabah adalah kepeloporan Tiongkok di bidang pencegahan dan pengendalian kesehatan publik Tiongkok. Rumah sakit darurat dapat menyelesaikan masalah kekurangan ranjang dengan secepat mungkin, meningkatkan kapasitas penerimaan pasien, serta menurunkan tingkat konversi gejala ringan menjadi gejala berat, adalah sebuah langkah utama Tiongkok dalam penanggulangan pandemi.
Arab Saudi: Tiongkok Sediakan Kit Deteksi dan Peralatan
Setelah terjadi wabah di Tiongkok, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud secara tepat waktu menyatakan simpati dan dukungannya terhadap Tiongkok. Ia memerintahkan Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman menyediakan barang-barang pengendalian wabah ke Tiongkok. Rakyat Arab Saudi mengangkat topik “Kami Berdiri Bersama Rakyat Tiongkok” di akun Twitter untuk menyatakan dukungan dan doa mereka kepada Tiongkok dalam melawan wabah, dan halaman tersebut menduduki peringkat pertama topik populer di Arab Saudi. Ketika Arab Saudi menghadapi tantangan serius wabah, Tiongkok dengan teguh mendukung upaya Arab Saudi dalam perlawanan wabah. Pada 15 April lalu, tim ahli medis Tiongkok tiba di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Untuk memenuhi kebutuhan pendeteksian virus corona, Arab Saudi mengimpor banyak kit deteksi dan peralatan, PT BGI Tiongkok menjadi salah satu penyuplai utama Arab Saudi.
Pada 26 April lalu, pemerintah Arab Saudi dan BGI menandatangani persetujuan kerja sama pendeteksian virus senilai 995 juta Rial (atau 265 juta dolar AS) untuk meningkatkan kemampuan Arab Saudi di bidang pendeteksian virus corona .
Menurut persetujuan, kedua pihak akan bersama-sama membangun 6 laboratorium besar, termasuk satu laboratorium bergerak yang bisa mendeteksi 10 ribu sampel per hari. Selain itu, Tiongkok akan menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang dapat mendeteksi virus corona terhadap 9 juta orang, sekaligus mengirimkan 500 ahli medis ke Arab Saudi untuk mengadakan pendeteksian terkait dan membina staf medis Arab Saudi.
GBI memperkenalkan, pemerintah Arab Saudi memilih rencana solusi laboratorium “Huoyan” GBI, menghidupkan proyek deteksi asam nukleat virus corona di seluruh negeri, dan berencana mengadakan pendeteksian virus corona kepada 30 persen penduduk di seluruh Arab Saudi dalam waktu 8 bulan mendatang.
Sejak ditandatanganinya persetujuan, kit deteksi dan peralatan buatan Tiongkok memainkan peranan penting dalam perlawanan wabah di Arab Saudi. Skala deteksi virus corona di Arab Saudi terus membesar. Pada pertengahan April, Arab Saudi mengadakan pendeteksian sebanyak 5.000-6.000 sampel setiap harinya. Hingga pertengahan bulan Mei lalu, jumlah pendeteksian meningkat sampai 15 ribu-18 ribu sampel. Hingga saat ini, jumlah pendeteksian di Arab Saudi telah meningkat sampai 27 ribu sampel setiap harinya.
Palestina: Dokter Tiongkok Luar Biasa Menakjubkan
Tim ahli Tiongkok tiba di Ramallah pada tanggal 10 Juni untuk membantu Palestina menanggulangi pandemi Covid-19. Kebanyakan tim ahli Tiongkok yang beranggota 10 orang ini pernah mengikuti pencegahan dan pengobatan di garis depan seperti Wuhan dan Chongqing di Tiongkok, mereka mempunyai banyak pengalaman.
Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina Maria Aqraa menyatakan, selama satu minggu di Palestina, tim ahli Tiongkok terlalu sibuk, agenda mereka sangat padat. Menurut Maria, tim ahli Tiongkok telah membagikan semua pengalamannya kepada pihak Palestina.
Tim ahli medis Tiongkok kembali ke tanah air pada tanggal 17 Juni lalu. Di depan upacara perpisahan yang diadakan Palestina, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyatakan, bimbingan profesional dan pengalaman yang dibagikan oleh para ahli medis Tiongkok telah meningkatkan level Palestina dalam pencegahan dan pengontrolan, diagnosa serta pengobatan secara signifikan.
Maria menyatakan, dirinya menemukan perangai yang baik, profesionalisme dan keterampilan medis yang luar biasa dari dokter Tiongkok. Dokter Tiongkok sungguh luar biasa menakjubkan!
