Pompeo Bagaikan Nila Setitik Rusak Susu Mengganggu Kerja Sama Penanggulangan Wabah Internasional

2020-06-30 11:14:18  

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang suka berbohong belakangan ini melontarkan komentar semau-maunya, mengkritik bantuan Tiongkok kepada Afrika sebagai komitmen yang kosong, mengfitnah hasil KTT LB Solidaritas Tiongkok-Afrika dalam Penanggulangan Wabah. Akan tetapi, siapakah sahabat yang sejati bagi Afrika, siapakah memberi kredit kosong kepada Afrika, rakyat Afrika telah jelas. Setelah terjadinya wabah kali ini, Tiongkok dan Afrika saling membantu. Tiongkok memperlakukan perantau Afrika di Tiongkok seperti sanak keluarga,  3.000 lebih mahasiswa Afrika yang belajar di Hubei dan Wuhan selamat semuanya kecuali seseorang yang terinfeksi tapi sudah sembuh setelah diobati. Setelah wabah terjadi di Afrika, Tiongkok mengulurkan tangan untuk membantu, menyerahkan bantuan material medis dalam jumlah besar kepada 50 lebih negara Afrika dan Uni Afrika, dan mengirim tim pakar medis ke 11 negara Afrika, mengadakan konferensi pakar secara virtual, menyelenggarakan sekitar 400 kegiatan penataran, 46 tim medis Tiongkok tetap di Afrika aktif mengadakan penanggulangan wabah di setempat.

Dalam KTT LB Solidaritas Tiongkok dan Afrika dalam Penanggulangan Wabah yang digelar belakangan ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan pembentukan komunitas kesehatan Tiongkok -Afrika dan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Afrika yang lebih erat.  Ia juga mengajukan beberapa prakarsa kerja sama, antara lain vaksin Covid-19 yang selesai dilitbang diprioritaskan kepada negara Afrika, menghapuskan hutang kredit tanpa bunga negara-negara Afrika terkait kepada Tiongkok yang jatuh tempo pada akhir 2020 dalam kerangka Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika.

Bantuan Tiongkok kepada Afrika selain berdasarkan persahabatan, juga adalah tanggung jawab untuk memelihara keamanan kesehatan publik global. Yang kontras adalah, meskipun Pompeo berkali-kali menyatakan akan menyediakan bantuan kepada penanggulangan wabah komunitas internasional, namun diungkapkan AP akhir-akhir ini, 20 lebih organisasi bantuan internasional mengirim surat kepada pemerintah AS bahwa bantuan kemanusiaan AS yang disampaikan kepada front penanggulangan wabah sangat sedikit bahkan nol. Beberapa negara Afrika menyatakan belum pernah menerima bantuan material medis AS yang disebut AS.

Investasi AS di Afrika merupakan sekitar 1% dalam investasi totalnya di luar negeri tahun-tahun terakhir ini, dan dengan ditambah syarat politik yang ketat, tujuan AS tak lain mempromosi “Pola AS”.

Yang lebih ironis, Pompeotak peduli masalah diskriminasi ras di AS, membuta-tuli terhadap peristiwa Floyd, seorang pria keturunan Afrika yang tewas dalam kekerasan polisi, malah menyerang Tiongkok melaksanakan diskriminasi ras dalam penanggulangan wabah, dan berbohong bahwa orang Afrika mengalami perlakuan yang tidak adil di Tiongkok. Akan tetapi, penyelidikan media antara lain AFP menemukan, rekaman video terkait di internet itu adalah falsu.

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengatakan bahwa Afrika dan Tiongkok adalah teman, juga   kawan seperjuangan, tiada masalah apa pun yang dapat mengubah atau merugikan hubungan persahabatan Afrika-Tiongkok.

张京华