Setelah sempat ditutup selama hampir enam bulan lamanya, akhirnya bioskop di pedalaman Tiongkok dibuka kembali pada 20 Juli. Hingga berita ini diturunkan, jumlah penonton bioskop di seluruh Tiongkok mencapai 73 ribu orang, dengan penayangan film-film sebanyak 6000 kali pemutaran. Film buatan Tiongkok yang berjudul A First Farewell yang diputar midnight ditonton oleh paling banyak penonton dengan jumlah mencapai batas kapasitas tertinggi.
Pada 16 Juli lalu, Biro Film Nasional Tiongkok merilis surat edaran tentang pembukaan kembali bioskop secara teratur di tengah tatanan normal baru pencegahan wabah. Menurut surat edaran tersebut, bioskop di daerah risiko rendah boleh membuka layanannya mulai 20 Juli dengan prasyarat berbagai protokol kesehatan yang tetap dilaksanakan secara efektif.
Bioskop yang dibuka kembali diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat, antara lain, menjamin kesehatan para karyawan, memberikan pelatihan terhadap karyawan terkait pencegahan wabah virus corona, menyediakan alat-alat pelindung diri, menjaga ventilasi udara yang kondusif, dan meningkatkan pembersihan serta sterilisasi di lapangan. Selain itu, tayangan film dibatasi separuh dari kapasitas pemutaran pada masa sebelum pandemi, dengan durasi setiap kali pemutaran tidak melebihi dua jam dan jeda istirahat antar pemutaran film diperpanjang.
Para penonton yang datang ke bioskop wajib menggunakan masker selama menonton. Penonton dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius dilarang masuk. Tiket dipesan secara daring, dengan posisi duduk berselang satu kursi antar penonton untuk menjamin jarak antara penonton yang bukan pasangan atau tidak saling mengenal minimal satu meter ke atas. Kapasitas penonton tidak boleh melebihi 30 persen kapasitas maksimal.
Gara-gara pengurusan perizinan dan persiapan di lapangan, sejumlah bioskop termasuk bioskop di Beijing tidak sempat dibuka pada 20 Juli. Akan tetapi, antusias para penonton yang memesan tiket secara daring benar-benar di luar dugaan para pelaku usaha. Penayangan film baru buatan Tiongkok A First Farewell yang diputar midnight bahkan mencapai batas kapasitas maksimum.
Menurut statistik lembaga survei film Maoyan, penayangan film di seluruh negeri pada 20 Juli mencapai 6.101 kali pemutaran, dengan film A First Farewell ditayangkan sebanyak 1.673 kali, disusul dua film buatan Tiongkok lainnya yakni Wolf Warriors 2 dan Ne Zha.
Ketua Asosiasi Komentator Film Tiongkok, Rao Shuguang menyatakan, ke depannya akan diatur lebih banyak film-film kolosal untuk ditayangkan seiring dengan pembukaan kembali semakin banyak bioskop di seluruh negeri dan pasar film domestik diharapkan akan kembali makmur seperti sebelum merebaknya pandemi COVID-19.
Diberitakan, walaupun tidak sempat dibuka pada hari pertama, namun kebanyakan bioskop di kota Beijing sudah selesai melakukan persiapan untuk menyongsong kedatangan para penonton.
Pembukaan bioskop dalam negeri secara berangsur dan teratur telah membawa sinar harapan bagi para praktisi industri perfilman. Asal penonton masih antusias menonton film, maka potensi perkembangan bagi industri perfilman dalam negeri akan terus terbuka. Direktur Pusat Penelitian Peredaran Film dan Sinetron Universitas Tsinghua, Yin Hong berpendapat, pembukaan kembali sinema adalah langkah pertama pemulihan sektor perfilman Tiongkok.
Ia mengatakan, “Konsumsi sinema adalah konsumsi massal dan masif, apa lagi konsumsi tersebut memiliki sifat konsensus sosial yang mustahil tercapai hanya dengan mengandalkan bisnis daring. Oleh karena itu, bisnis film dan sinetron yang berbasis daring selalu sulit, namun sinema selalu bisa menciptakan fenomena konsensus. Maka bagi perfilman saat ini, jalur pertama dan jendela pertama tetap berada pada sinema.”
Selain itu, Kepala Lingkungan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tiongkok, Shi Xiaoming memberikan beberapa saran kepada para penonton bioskop.
“Pertama, pemesan tiket secara daring atau pembelian tiket melalui pemindaian kode QR di lapangan diprioritaskan; kedua, sedapat mungkin mencegah kontak langsung dengan fasilitas dan prasarana. Para penonton diingatkan untuk rajin mencuci tangan atau menggunakan desinfektan; ketiga, para penonton diwajibkan membawa masker; keempat, para penonton dianjurkan untuk tidak menonton film bersama teman dan menghindari menonton film bersama keluarga. Selain itu, tidak terlalu banyak berbicara di dalam bioskop.”