Hari Jadi PLA: Hormat kepada Prajurit Wanita Pasukan Pemelihara Perdamaian Tiongkok

2020-08-01 15:22:22  

Dengan pakaian seragam yang lengkap dengan baret biru di kepala dan lencana bendera nasional di lengan, kaum prajurit wanita Tiongkok tampak gagah dan siap siaga. Mali adalah “salah satu daerah misi tugas yang paling bahaya” dalam kategori PBB, di mana para anggota Pasukan Pemelihara Perdamaian Tiongkok harus menghadapi lingkungan alam yang buruk, serangan teror yang sering terjadi serta pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia. Sejak ditempati di Mali untuk misi pemeliharaan perdamaian, 14 anggota wanita dari Pasukan Pemelihara Perdamaian Tiongkok dan sesama anggota Pasukan Pemelihara Perdamaian gelombang ke-7 Tiongkok untuk Mali sukses menyelesaikan berbagai macam tugas pemeliharaan perdamaian dan medis.

Selama satu tahun lebih, tim medis Tiongkok gelombang ke-7 telah merawat pasien sebanyak 2944 orang, termasuk 15 orang pasien parah, 6 gelombang pasien, mengadakan 58 operasi bedah, mentransfer pasien 13 kali dengan total jarak penerbangan sepanjang 34 ribu km. Sesudah pandemi Covid-19 merebak di kawasan pemeliharaan perdamaian, rumah sakit Tiongkok menjadi rumah sakit satu-satunya yang dapat meneruskan tugas pengobatan milik Misi PBB untuk Mali, dengan hasil nyata membuktikan tim Tiongkok adalah tim pengobatan yang patut dipercaya. Tim Tiongkok juga mendapat penghargaan “penjaga keselamatan jiwa di medan perang pemeliharaan perdamaian” dari panglima Teater Timur Misi PBB untuk Mali.

Dewasa ini tetap ada 6 prajurit wanita Tiongkok yang masih mempertahankan di pos tugasnya di Mali dan mereka akan untuk kedua kalinya merayakan Hari Jadi PLA di Mali. Video ini khusus dipersembahkan kepada para prajurit wanita yang pernah, sedang atau akan melakukan tugas pemeliharaan perdamaian di Mali.

常思聪