Gabungan Dewan Perniagaan dan Perindustrian Tionghoa Malaysia hari Kamis (06/08) mengumumkan sebuah laporan terhadap para pengusaha, di bawah pandemi Covid-19 dan protokol pembatasan yang dilaksanakan pemerintah Malaysia, 70% pelaku bisnis bersikap pesimistis terhadap situasi ekonomi tahun 2020, namun kebanyakan pedagang memelihara sikap optimistik yang berhati-hati terhadap situasi tahun depan.
Laporan ini dilakukan mulai Mei sampai Juli lalu, totalnya menerima 828 jawaban, orang yang mengikuti penyelidikan ini mencakup kebanyakan lingkup ekonomi Malaysia.
Dalam laporan tersebut, 78% pedagang mengakui memburuknya situasi perusahaannya, khususnya di industri pariwisata, ritel, restoran serta hiburan, 87% responden mengakui bisnisnya memburuk pada semester pertama. 68,4% pedagang menganggap pemulihan ekonomi setidaknya memerlukan waktu 4 sampai 12 bulan.
Menghadapi tahun 2021, 46,4% pedagang menganggap ekonomi Malaysia akan mulai dipulihkan pada semester pertama tahun depan. Namun sehubungan dengan situasi ekonomi global, faktor ketidakpastian pengembangan vaksin serta masih butuh waktu panjang sebelum kebijakan stimulus ekonomi menunjukkan efeknya, perusahaan-perusahaan Malaysia bersikap optimistis yang berhati-hati terhadap pemulihan ekonomi.