Hari Selasa kemarin (15/9) waktu setempat, acara penutupan Sidang ke-74 dan acara pembukaan Sidang ke-75 Majelis Umum PBB berturut-turut diadakan di Markas Besar PBB di New York.
Menurut kelaziman, acara penutupan sidang Majelis PBB biasanya diadakan sehari sebelum pembukaan sidang yang baru. Akan tetapi, terganggu oleh wabah Covid-19, PBB juga menyesuaikan kembali sejumlah pengaturan sidang dalam rangka mengurangi risiko tertular. Pemandangan umum Sidang Majelis Umum PBB juga diadakan secara virtual.
Ketua Sidang ke-75 Majelis Umum PBB, Volkan Bozkir mengangkat sumpah di depan Piagam PBB. Dinyatakannya, tugas utama masa jabatannya adalah berupaya mendorong penanggulangan wabah bersama masyarakat internasional, merevitalisasi multilateralisme, melindungi HAM, mewujudkan agenda pembangunan berkelanjutan dan target pembangunan berkelanjutan tahun 2030, serta mendorong kesetaraan gender sebagai pekerjaan titik berat dalam masa jabatannya.
Antonio Guterres menyampaikan pidato di depan acara penutupan dan pembukaan. Dikatakannya, tahun ini adalah tahun krusial bagi PBB. Untuk menanggulangi wabah Covid-19, PBB harus meningkatkan dukungan kepada sistem kesehatan, menjamin motode pengobatan serta litbang dan distribusi adil vaksin Covid-19. PBB juga harus mempersiapkan diri untuk melakukan pemulihan pasca wabah di atas dasar Agenda Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030 serta Persetujuan Paris. Sementara itu, Sidang Majelis Umum PBB akan terus menanggapi tantangan global, antara lain, perdamaian dan keamanan, perlucutan senjata, HAM, kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan.
