Belakangan ini, penelitian vaksin COVID-19 di Tiongkok terus mencapai kemajuan. Sejauh ini kami berturut-turut mendengar kabar tentang “vaksin virus corona segera dipasarkan”, “Sudah ada kelompok orang disuntik vaksin.” Masih ada peringatan dari para ahli seperti “imuniti kelompok sulit terwujud dalam jangka pendek hanya melalui vaksin” “wabah virus corona akan datang lagi pada musim gugur didampingi influnsa.”. Jadi penelitian vaksin virus corona yang dilakukan Tiongkok kini sudah sampai tahap apa?
Dewasa ini, di seluruh Tiongkok terdapat 4 jenis vaksin virus corona sudah dimulai uji coba tahap III di seluruh dunia. Vaksin gelombang pertama akan selesai disuntik pada awal September. Uji coba klinis vaksin virus corona tahap/fase III adalah penelitian krusial untuk menentukan apakah vaksin ini dapat dipasarkan dan disuntik kepada masyarakat umum. Apabila menguji keamanan dan keefektifan vaksin itu, perlu puluhan ribu sampel. Dikabarkan, data tahap pertama akan diperoleh paling awal pada November tahun ini.
Menurut perkenalan Direktur Jenderal Perusahaan Bioteknologi (CNBC) Tiongkok Yang Xiaoming, sejauh ini dua Vaksin inactivated yang diteliti CNBC sudah dimulai uji coba klinis tahap III di banyak negara Timur Tengah dan Amerika Selatan, total jumlah orang yang menerima penyuntikan sebebsar 30 ribu orang.
Direktur Sinovec Tiongkok Yin Weidong memperkenalkan, vaksin inactivated yang diteliti sinovec kini dijalankan uji coba tahap iii di beberana negara Amerika Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Sedangkan vaksin yang menggunakan adenovirus yang diteliti tim ahli Chen Wei juga memasuki uji coba tahap III di dunia internasional.
Yang harus kami jelaskan ialah, karena di dalam negeri Tiongkok kini sudah tidak ada wabah virus corona yang berskala besar, maka tidak punya syarat untuk melakukan uji coba. Jadi uji coba tahap iii semua dilakukan di luar negeri.