Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan kunjungan resmi ke Myanmar, Indonesia, Brunei dan Filipina pada tanggal 11-16 Januari, dan mencapai kesepakatan penting dan luas dengan berbagai negara mengenai perlawanan wabah covid-19 dan peningkatan hubungan Tiongkok-ASEAN. Sementara itu, vaksin virus corona yang dikembangkan dan diproduksi Tiongkok telah digunakan secara darurat di negara-negara anggota ASEAN, ini memberikan dukungan kuat kepada ASEAN untuk menanggulangi wabah dan memulihkan aktivitas ekonomi.
Menjelang genap 30 tahun penggalangan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, kedua pihak bergandengan tangan dan berupaya mengalahkan wabah dan mendorong pemulihan ekonomi. Pada masa kini, hubungan kedua pihak ditingkatkan lebih lanjut. Keinginan kedua pihak untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan semakin kuat, langkahnya juga semakin mantap dan kukuh.
Saat ini, jumlah kasus tambahan di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, Filipina dan Malaysia terus meningkat, vaksin dipandang sebagai cara solusi penting untuk mengatasi virus corona dan memulihkan ekonomi. Belakangan ini Indonesia melakukan vaksinasi massal dengan vaksin Tiongkok. Presiden Indonesia Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin di Indonesia. Tiongkok mengambil keputusan memberikan vaksin kepada Filipina secara gratis, dan meminta perusahaan farmasi domestik selekasnya mendorong kerja sama dengan pihak Filipina. Thailand dan Malaysia juga memutuskan untuk membeli vaksin Tiongkok. Para ahli negara-negara ASEAN menunjukkan, vaksin Tiongkok menggunakan teknologi yang matang, bisa disimpan dan diangkut dengan fasilitas yang telah ada, ini menguntungkan vaksinasi menyeluruh. Perusahaan Tiongkok yang mengadakan kerja sama dengan perusahaan obat-obatan Indonesia dan Malaysia juga menguntungkan peningkatan kemampuan produksi vaksin setempat, ini merupakan dukungan kuat terhadap kerja sama regional dalam perlawanan wabah.
Pada tahun lalu, kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN meningkat di tengah pandemi. Kedua pihak saling menjadi mitra perdagangan terbesar satu sama lain, bersama mendorong penandatanganan Persetujuan Hubungan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP, ini adalah titik terang dalam ekonomi dunia. Pada tahun yang baru, kedua pihak melalui kesempatan genap 30 tahun beridirinya hubungan dialog Tiongkok-ASEAN bersama mendorong hubungan ke level lebih tinggi, membangun hubungan kemitraan ekonomi warna biru, mendorong RCEP selekasnya diberlakukan supaya zona perdagangan bebas yang terbesar di dunia tersebut dapat menyediakan lebih banyak kesempatan.
Tiongkok dan ASEAN pasti akan mengalahkan wabah melalui upaya bersama kedua pihak, terwujud pemulihan ekonomi secara menyeluruh. Hubungan Tiongkok-ASEAN yang semakin matang akan menyejahterakan rakyat di kawasan ini dan mendorong kemakmuran dan stabilitas seluruh dunia.
