Terkait Gelisah Dirjen WHO, Tiongkok Berikan Solusi

2021-01-23 10:42:51  

Terkait Gelisah Dirjen WHO, Tiongkok Berikan Solusi_fororder_810a19d8bc3eb1353d1be1222a4619d5fc1f442d

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus baru-baru ini mengungkapkan bahwa 49 negara telah melakukan vaksinasi sebanyak 39 juta dosis vaksin virus corona hingga saat ini, namun masih ada negara yang kurang maju hanya menyuntik 25 dosis vaksin kepada masyarakat. Negara yang dirujuk Tedros itu adalah Guinea.

“Bukan 25 juta dosis, juga bukan 25 ribu dosis, melainkan 25 dosis! Terus terang, saya berpendapat dunia ini tengah berada di pinggir kehilangan etika dan moral yang mencelakakan.”

Kusut hati Tedros itu seharusnya menjadi gelisah bagi seluruh dunia.

Agar distribusi vaksin lebih adil, agar kelompok-kelompok rentan diprioritaskan dan rakyat di negara-negara berpenghasilan rendah juga memperoleh akses vaksinasi sedini mungkin, itulah asas tujuan yang digaungkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ketika menginisiasi rencana vaksinasi dengan kode resminya COVAX. Akan tetapi, seperti apa yang dilihat masyarakat, negara-negara Barat sudah terlebih dulu membeli dan menimbun vaksin virus corona dalam jumlah besar. Sejumlah produsen vaksin Barat yang hanya tahu mengejar keuntungan sengaja melangkahi COVAX dan secara prioritas menawarkan vaksinnya kepada negara-negara kaya dengan harga tinggi sehingga telah menimbulkan kekacauan pasar, bahkan menjadi kendala bagi pembelian vaksin oleh WHO.

Terkait Gelisah Dirjen WHO, Tiongkok Berikan Solusi_fororder_u=1433400286,13990350&fm=11&gp=0

Tingkah laku itu tidak hanya egois, tapi juga picik dan berbahaya. Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, umat manusia dihimbau bersatu padu tanpa mengenal batas negara untuk menghadapinya. Dalam hal ini, Tiongkok selalu beraksi aktif dan positif.

Dari komitmennya menawarkan vaksin buatan Tiongkok sebagai barang publik, dari bergabungnya dalam COVAX hingga kerja sama dengan belasan negara terkait litbang vaksin virus corona, Tiongkok telah memberikan upaya tak kendur untuk mendorong pembentukan komunitas kesehatan manusia, dan telah memperlihatkan citra Tiongkok sebagai negara besar yang bertanggung jawab.

Terkait Gelisah Dirjen WHO, Tiongkok Berikan Solusi_fororder_src=http-%2F%2Fwww.tibet.cn%2Fcn%2FInstant%2Fexpo%2F202101%2FW020210118325483484994&refer=http-%2F%2Fwww.tibet

Dewasa ini, Indonesia, Cili, Uni Emirat Arab, Baharain, Mesir, Yordania, Turki dan Brasil sudah mengizinkan penggunaan vaksin buatan Tiongkok. Menurut statistik tidak lengkap, kini sebanyak 40 lebih negara telah mengajukan permohonan untuk membeli vaksin buatan Tiongkok. Beberapa pemimpin tertinggi dari sejumlah negara telah disuntik vaksin buatan Tiongkok di ajang yang terbuka.

Mengapa vaksin buatan Tiongkok memperoleh kepercayaan dari begitu banyak negara? Pertama adalah vaksin buatan Tiongkok terbukti aman dan efektif. Beberapa indikator terkait keamanan dan efikasi vaksin Tiongkok dinyatakan jauh lebih unggul daripada standar pemasaran yang ditetapkan WHO. Terlebih vaksin Tiongkok bisa disimpan dalam lingkungan dengan suhunya berkisar pada 2 hingga 8 derajat Celsius, sehingga sangat menurunkan ongkos penyimpanan maupun pengangkutan.

Nyata sekali, Tiongkok berkontribusi besar dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang, sehingga dengan kuat mendorong distribusi vaksin virus corona secara adil dan global.

“Egoisme vaksin ” tidak akan membantu mengatasi virus corona. Dunia dihimbau mencontohi “aksi Tiongkok”, dan bergandeng menanggulangi pandemi. Inilah resep atau solusi tepat yang bisa meredakan kegelisahan Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

徐琳娜