Menurut sumber Satgas Pencegahan dan Pengendalian Bersama Pandemi COVID-19 di bawah Dewan Negara Tiongkok, dosis vaksin virus Corona yang telah disuntik di Tiongkok mencapai urutan kedua di seluruh dunia. Pakar juga mengingatkan protokol kesehatan masih tidak boleh diperlonggar khususnya pada musim semi yang rawan penularan pandemi.
Demikian dikatakan oleh Wakil Direktur Biro Pengendalian Penyakit Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Wu Liangyou dalam jumpa pers hari Minggu kemarin (11/4).
Wu Liangyou mengatakan bahwa masa kini vaksinasi sedang diadakan secara teratur di Tiongkok, sampai tanggal 10 April, jumlah total penyuntikan vaksin yang dilakukan di Tiongkok mencapai 164,471 juta dosis, yang merupakan terbanyak kedua di dunia.
Masa kini, vaksin virus Corona yang dikembangkan dan diproduksi oleh Sinovac sudah memasuki tahap terakhir penilaian penggunaan darurat WHO. Dalam jumpa pers kemarin, juru bicara Sinovac Liu Peicheng memperkenalkan bahwa Januari yang lalu WHO sudah melakukan evaluasi di lapangan produksi vaksin Sinovac, juru bicara WHO belakangan ini juga menyatakan vaksin Sinovac akan mendapat izin penggunaan darurat WHO. Selain itu, tim pakar Konsultasi Strategi Imunisasi WHO juga menyatakan, biasanya setelah vaksin mendapat izin penggunaan darurat WHO, tim pakar akan mengajukan usulan penggunaan terhadap vaksin, serta mengumumkan usulannya secara terbuka. Tim pakar juga mengharapkan bisa mengumumkan usulan penggunaan terkait vaksin Sinovac sebelum akhir April, Sinovac juga mengharapkan secepat mungkin mendapat izin penggunaan darurat WHO, dengan demikian lebih banyak negara akan bisa menggunakan vaksin ini.