Blogger Israel Raz Galor baru-baru ini mencoba kegiatan penanaman kapas dengan mesin ke Kabupaten Shaya, Aksu, Daerah Otonom Etnis Uyghur Xinjiang. Dalam wawancaranya dengan China Media Group (CMG), Raz Galor mengatakan bahwa kehidupan normal di sana dan warga Xinjiang yang terus berjuang demi kesejahteraannya telah memberikan kesan yang mendalam kepadanya.
Australian Citizens Party baru-baru ini dalam situs webnya merilis sebuah laporan dengan 40 halaman yang berjudul “Xinjiang: Kawasan Perbatasan Barat Tiongkok yang Terletak di Pusat Benua Eurasia.” Laporan itu dengan detail membelejeti rencana dan tujuan negara-negara barat yang mendukung kegiatan separatisme dan terorisme untuk mensabot kestabilan dan mengekang pembangunan Tiongkok demi tujuan geopolitik mereka.
Politikus AS dan Inggris tak bisa menerima keberhasilan Tiongkok di bidang pencegahan dan penangan teroris, mereka memanipulasi badan-badan, merekayasa dan menyebarluaskan banyak rumor melalui media-media barat, untuk memutarbalikan kenyataan Xinjiang kepada dunia internasional.
Padahal, kongkalikong dan konspirasi antar kekuatan anti-Tiongkok dari dunia barat sudah lama menjadi rahasia yang terbuka. Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah video wawancara terkait Xinjiang pada 2015, mantan penerjemah FBI AS Sibel Edmonds secara terang-terangan menyebutkan bahwa rencana AS di Xinjiang adalah mengulangi metode AS di Afghanistan, Ukraina dan Irak, yakni membuat kebohongan terlebih dahulu kemudian menyerbunya
Saat ini, kekuatan adil internasional yang mewakili kenyataan sedang terus bertambah, ke depannya pasti akan mengalahkan rumor dan kebohongan yang dibuat barat, dan rencana mereka untuk mengekang Tiongkok melalui isu Xinjiang pasti akan mengalami kegagalan total.
