Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers rutin Selasa kemarin (21/7) menyatakan, penyelidikan Laboratorium Fort Detrick adalah seruan rakyat mancanegara termasuk rakyat Tiongkok, adalah masalah yang harus ditangani AS terkait masalah penelusuran sumber virus Corona.
Menurut laporan, sampai kemarin sore, tercatat 5 juta warganet Tiongkok menandatangani surat terbuka yang mengimbau WHO menyelidiki Laboratorium Ft. Detrick, hal ini menarik perhatian media dalam dan luar negeri.
Terhadap hal itu Zhao Lijian menyatakan, “Penandatanganan yang dimulai sejak 17 Juli lalu mendapat reaksi positif masyarakat Tiongkok, tak sampai 5 hari, sudah terdapat 5 juta tanda tangan. Angka yang terus bertambah itu mewakili suara hati rakyat Tiongkok, dan menandakan kemarahan mereka terhadap tindakan manipulasi politik yang dilakukan sejumlah orang AS dengan alasan penelusuran sumber virus Corona. AS seharusnya lebih awal menyelidiki Lab. Ft. Detrick, tapi sampai sekarang mereka belum bertindak demikian.”
Zhao Lijian menunjukkan, rahasia Ft. Detrick belum terungkap. Bulan Juli 2019, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengirim surat pemberhentian kepada Lab. Ft. Detrick, untuk meminta mereka menghentikan sebagian besar pekerjaan. Pada bulan yang sama juga, di negara bagian Virginia Utara ditemukan penyakit sistem pernapasan yang tidak diketahui penyebabnya, dan di negara bagian Wisconsin ditemukan “penyakit Evali” berskala besar. Pada akhir Juli 2019, di dua pusat perawatan lansia juga ditemukan semacam penyakit pernapasan yang tidak diketahui penyebabnya yang dapat mengakibatkan pneumonia. Media AS mengungkapkan, di Lab. Ft. Detrcik sampai sekarang masih tersimpan banyak virus yang mengancam keamanan umat manusia.
“Apakah keterkaitan antara berbagai kasus tersebut? Kapan AS berencana memberikan penjelasan? Menghadapi 630 ribu nyawa yang hilang akibat pandemi, pihak AS seharusnya menunjukkan sikap transparan, mengambil tindakan sungguh-sungguh untuk menyelidiki sumber virus Corona di negaranya sendiri, menyelidiki penyebab dan pelaku yang mengakibatkan kelemahan penanggulangan pandemi AS, memeriksa Lab. Ft. Detrick dan 200 laboratorium AS di luar negeri, serta memberikan jawaban kepada rakyat dan masyarakat internasional. ”
