Pada pekan lalu, WHO mengajukan rencana penelusuran sumber virus tahap kedua terhadap Tiongkok, pemeriksaan meliputi penelitian terhadap pasar seafood Wuhan dan Institut Virologi Wuhan. Wakil Direktur Komite Kesehatan Nasional(NHC) Tiongkok Zeng Yixin Kamis hari ini (22/7) dalam jumpa pers menyatakan, rencana ini akan menjadikan hipotesa “Tiongkok melanggar ketentuan laboratorium sehingga virus bocor” sebagai fokus utama penelitian. Dilihat dari segi ini, rencana ini memanifestasikan peremehan terhadap akal sehat dan sikap sombong terhadap ilmu pengetahuan. Boleh dikatakan, hal ini tidak saja meremehkan akal sehat, tapi juga melanggar ilmu pengetahuan, Tiongkok tidak akan menerima rencana penelusuran sumber virus yang demikian.
Zeng Yixin menyatakan, sumber penelusuran sumber virus Corona adalah masalah ilmu pengetahuan, pemerintah Tiongkok selalu mendukung penelusuran sumber virus secara ilmiah. Akan tetapi Tiongkok menentang pemolitisasian pekerjaan penelusuran sumber, dan berpendapat bahwa penelusuran sumber tahap kedua harus diadakan atas dasar penelusuran sumber tahap kedua, harus dibimbing oleh Resolusi WHA73.1, dan diadakan setelah para negara anggota berkonsultasi secara penuh. Terhadap penelusuran tahap pertama yang pernah diadakan, terutama yang telah mencapai kesimpulan jelas, tidak perlu diadakan penelusuran kembali. Hendaknya di atas dasar konsultasi penuh antar para negara anggota, mendorong pekerjaan penelusuran sumber termasuk pencarian kasus tahap awal, epidemiologi molekuler dan hewan perantara (inang) di berbagai tempat dunia.
Tim ahli Tiongkok pada tanggal 4 Juli pernah mengajukan usul Tiongkok mengenai penelusuran sumber tahap kedua kepada WHO, dan bertukar pendapat dengan ahli WHO. Usul ini memanifestasikan pertimbangan dan pandangan krusial Tiongkok, dan diharapkan WHO dapat dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan usul yang diajukan Tiongkok, dengan sungguh-sungguh menjadikan pekerjaan penelusuran sumber virus corona sebagai masalah ilmu pengetahuan, terlepas dari gangguan politik, dengan aktif dan stabil mendorong penelusuran sumber di berbagai negara dan tempat di dunia, hendaknya meningkatkan kerja sama dan pertukaran, selekasnya menemukan kemungkinan sumber virus yang terbesar, dan dengan sekuat tenaga mencegah wabah serupa terulang kembali.
