Xi Jinping Menghormati Para Guru dan Mementingkan Usaha Pendidikan

2021-09-11 16:02:49  

Xi Jinping Menghormati Para Guru dan Mementingkan Usaha Pendidikan

Tanggal 10 September adalah Hari Guru. Alangkah bersyukur seseorang menemui seorang guru yang baik dalam riwayat hidupnya. Alangkah mulia sebuah sekolah memiliki guru yang baik. Guru baik bermunculan terus merupakan harapan suatu bangsa. Selama puluhan tahun, Presiden Tiongkok Xi Jinping selalu menghormati para guru dan mementingkan usaha pendidikan.

Ia mengatkan, dirinya memiliki banyak guru dan ia masih ingat wajah mereka. Mereka mengajarkan pengetahuan sehingga dirinya mendapat banyak manfaat.

Pada hari menjelang Hari Guru tahun 2016, Xi Jinping datang di Sekolah Bayi Kota Beijing. Xi Jinping pernah duduk di bangku SD dan SMA sekolah tersebut pada tahun 1960-an.

Chen Zhonghan yang pernah menjadi guru Xi Jinping mengenangkan, selama beberapa tahun ini, biar pada pos jabatan apa, Xi Jinping selalu ingat pada guru-guru yang pernah mengajarkannya. Ia adalah seroang yang suka balas budi dan manusiawi.

Xi Jinping Menghormati Para Guru dan Mementingkan Usaha Pendidikan

Setelah tamat dari Sekolah Bayi Beijing, Xi Jinping turun ke desa Yan’an Shaanxi. Dalam waktu pulihan tahun setelah itu, ia selalu memelihara hubungan dengan alma mater dan persahabatannya dengan para guru tak pernah berubah. Pada tahun 1999, ia menulis sepucuk surat kepada guru Mandarin Chen Yingqiu.

Xi Jinping dalam suratnya mengatakan, menghormati guru adalah moral tradisional Bangsa Tionghoa. Justru seperti apa yang dikatakan Malmarhum Ketua Mao kepada Xiu Teli, Anda dulu adalah guruku, sekarang dan ke depan tetap guruku. Kebaikan guru tak akan dilupakan untuk selama-lamanya.

Xi Jinping Menghormati Para Guru dan Mementingkan Usaha Pendidikan

Pada tanggal 29, Juni 2021, di Balai Agung Rakyat Beijing, Xi Jinping memberikan penghargaan Medali Juli 1 kepada Zhang Guimei, seorang guru yang pernah membantu sekitar 2 ribu siswa daerah miskin mengabulkan impian masuk universitas.  Zhang Guimei mengatakan dengan tersedak-sedak bahwa asal ada nafas terakhir, dirinya akan terus mengajar di podium untuk memberikan segala sumbangannya.

Di Universitas Peking, Xi Jinping berjabatan tangan dengan Filsuf terkenal Profesor Tang Yijie yang berumur 87 tahun. Xi Jinping memuji dia memberikan sumbangan sangat besar kepada pewarisan, pengembangan dan inovasi kebudayaan tradisional Tionghoa. Beberapa bulan kemudian, profesor senior itu meninggal dunia dan Xi Jinping menyumbangkan kerangka bunga untuk menyatakan rasa duka cita.

Xi Jinping Menghormati Para Guru dan Mementingkan Usaha Pendidikan

Di Sekolah Dasar Yixiang Kabupaten Otonom Etnis Tujia Kota Chongqing, Xi Jinping menemui seorang guru pedesaan. Ia pernah belajar di SD itu dan sesudah tamat dari universitas ia kembali ke alma atur untuk menjadi seorang guru. Ia mengajar di sama selama 17 tahun. Xi Jinping mengatakan, dirinya senang melihat ada guru serupa dan mereka telah mengasuh generasi mendatng yang unggul kepada negara dan kampung halaman.

Pada tanggal 10 September 2018, Xi Jinping menghadiri Rapat Pendidikan Nasional dan menyampaikan pidato penting. Ia atas nama Komite Sentral PKT menyampaikan ucapan selamat dan salam kepada para guru dan pekerja pendidikan di seluruh negeri.

Xi Jinping memuji guru dengan kata “mulia” dan menuntut para guru menyayangi kemuliaan itu dan cinta pekerjaannya, mendisiplinkan diri dan terus menyempurnakan diri.

    Datang lagi Hari Guru, mari kita bersama dengan Presiden Xi  memberikan salut kepada 17 juta guru di seluruh negeri.

贲月梅