Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers rutin yang diadakan hari Selasa (14/09) kemarin menyatakan, baru-baru ini, banyak media yang melaporkan bahwa tentara AS telah membunuh warga sipil di Afghanistan, juga ada opini internasional yang mengimbau untuk meminta akuntabilitas kepada AS.
Dikabarkan, sesudah peristiwa teror di Bandara Kabul terjadi, tentara AS meluncurkan serangan pesawat drone di Kabul pada tanggal 29 Agustus, dan menyebut telah menewaskan dua orang teroris. Namun sesudah dilakukan banyak investigasi di tempat kejadian, sejumlah media AS menganggap bahwa 2 orang yang dibunuh oleh pesawat drone AS adalah penduduk sipil yang tak berdosa. Serangan ini sama sekali adalah kesalahan intelijen. Sejumlah media menganggap bahwa peristiwa ini telah menyingkap ilusi kemahakuasaan tentara dan badan intelijen AS, dan mengimbau masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban AS atas kejahatan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Zhao Lijian menyatakan, menghadapi kecurigaan dan kecaman luas dari masyarakat internasional, AS tidak boleh melarikan diri dari Afghanistan begitu saja, harus diselidiki secara tuntas, untuk memberikan pertanggungjawaban kepada rakyat Afghanistan dan masyarakat internasional.
