Presiden Xi Sampaikan Pidato Penting di depan Sidang Majelis Umum PBB

2021-09-22 12:09:39  

Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Selasa kemarin (21/9) menghadiri Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-76 secara virtual dan menyampaikan pidato yang bertemakan ‘Tegaskan Keyakinan, Atasi Kesulitan Bersama, Bangun Bersama Dunia yang Lebih Indah’.

Presiden Xi menunjukkan, tahun ini genap 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok dan 50 tahun pemulihan kursi sah RRT di PBB, dan akan dirayakan secara meriah oleh Tiongkok. Tiongkok akan terus mendorong kerja sama Tiongkok dengan PBB naik ke jenjang baru, sekaligus memberikan kontribusi yang lebih besar demi usaha mulia PBB.

Presiden Xi menekankan, saat ini, masyarakat dunia sedang mengalami perubahan drastis akibat wabah Covid-19 yang masih merajalela di dunia ini. Dunia sedang memasuki periode peruahan baru yang bergejolak. Setiap politikus yang bertanggung jawab harus menjawab pertanyaan zaman dan mengambil pilihan historis dengan keyakinan, keberanian dan tanggung jawab.

Untuk itu, Presiden Xi menunjukkan:

Pertama, kita harus mengalahkan pandemi dan mencapai kemenangan dalam perjuangan yang berkaitan dengan nasib manusia ini. Manusia selalu mencapai perkembangan dan kemajuan yang lebih besar setelah mengatasi setiap tantangan. 

Kedua, kita harus memulihkan ekonomi, mendorong pembangunan global secara lebih kuat, lebih hijau dan lebih sehat, bersama-sama mendorong pembangunan global ke tahap baru yang lebih seimbang,  koordinatif dan inklusif.

Untuk itu, Presiden Xi mengajukan prakarsa pembangunan global:

1. Memprioritaskan pembangunan. Menempatkan kerangka politik makro global pada posisi utama, meningkatkan koordinasi kebijakan  ekonomi  besar, memelihara pembangunan secara kontinu, stabil dan berkelanjutan, membentuk hubungan mitra pembangunan global yang lebih setara dan seimbang, mendorong peningkatan penyelarasan proses kerja sama pembangunan multilateral dan mempercepat implementasi agenda pembangunan berkelanjutan 2030 PBB.

2. Mempertahankan rakyat sebagai pusat. Menjamin dan memperbaiki kehidupan rakyat melalui pembangunan, melindungi dan mendorong HAM, mewujudkan pembangunan demi rakyat, pembangunan mengandalkan rakyat dan hasil pembangunan dinikmati rakyat, terus meningkatkan kebahagiaan, rasa perolehan dan rasa aman rakyat, mewujudkan pembangunan komprehensif rakyat.

3. Mempertahankan inklusivitas. Memperhatikan permintaan khusus negara-negara berkembang, mendukung negara berkembang, khususnya negara lemah melalui pembebasan hutang atau pemberian bantuan, dengan sekuat tenaga menangani masalah ketidakseimbangan dalam pembangunan antar negara dan di dalam setiap negara.

4. Mempertahankan dorongan inovatif. Menggenggam peluang historis revolusi iptek dan reformasi industri putaran baru, mempercepat peralihan hasil iptek ke produktivitas riil.

5. Mempertahankan hidup berdampingan secara harmonis antara manusia dengan alam. Menyempurnakan pengelolaan lingkungan global, aktif menghadapi perubahan iklim, serta membentuk komunitas kehidupan manusia dan alam.

6. Mempertahankan penyuluhan aksi. Meningkatkan investasi dalam sumber daya pembangunan, secara titik berat mendorong kerja sama di bidang-bidang seperti pengurangan kemiskinan, ketahanan makanan, penanggulangan wabah dan vaksin, peningkatan pendanaan, perubahan iklim, pembangunan hijau, industrialisasi, ekonomi digital serta konektivitas, demi membentuk komunitas senasib sepenanggungan pembangunan global.

Ketiga, kita harus meningkatkan solidaritas, mempraktekkan teori hubungan internasional yang saling menghormati dan menang bersama.

Keempat, kita harus menyempurnakan pengelolaan global, dan melaksanakan multilateralisme yang sungguh-sungguh. Dunia hanya memiliki satu sistem yakni sistem internasional dengan PBB sebagai intinya. Dunia hanya memiliki satu tata tertib, yakin tata tertib internasional yang berdasarkan hukum internasional. Dunia ini hanya memiliki satu paket peraturan, yakni patokan dasar hubungan internasional yang berdasarkan azas tujuan dan prinsip konstitusi PBB.

Terakhir, Presiden Xi menekankan bahwa dunia sedang berada pada persimpangan sejarah, dan arus pembangunan damai manusia dipercaya tak dapat dihalangi. Marilah kita bergandengan tangan menghadapi ancaman dan tantangan global, mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia dan bersama-sama membangun dunia yang lebih indah.

 

黄晓芳