Jiuzhaigou, Pemandangannya Yang Luar Biasa
  2017-05-17 14:45:04  CRI

Belakangan ini wartawan-wartawan asal Indonesia dan Malaysia sempat mengunjungi Jiuzhaigou yang terletak di propinsi Sichuan. Taman nasional ini terkenal dengan pemandangan yang indah.

Nama "Jiuzhaigou" memiliki arti "9 Desa". Enam desa tersebar di sepanjang lembah yang merupakan area taman, dan merupakan rumah bagi 110 keluarga Tibet dan Qiang. Karena agrikultur tak diperbolehkan, para penduduk lokal umumnya bekerja untuk taman atau hotel terdekat.

Pada tahun 1992, taman nasional Jiuzhaigou dideklarasikan sebagai situs World Heritage, dan pada tahun 1997 mendapat status Man and Biosphere Reserve, dan sejak itu mendapat berbagai gelar lainnya.

Daerah pinggir lembahnya ditutupi oleh vegetasi padat. Ada beragam jenis hewan yang hidup di sana, mulai dari monyet emas, panda, burung pegar emas, macan tutul salju, rusa hutan, dan berang-berang. Hewan-hewan liar di daerah ini segan menampakkan diri. Anda yang mengunjungi taman nasional akan lebih sering menemui berbagai spesies burung.

Selama kunjungan di lembah, mata Anda akan dimanjakan oleh pemandangan alami. Air terjun, danau yang jernih, dan padang rumput tenang akan menemani Anda dalam perjalanan. Pada musim gugur, pemandangan itu akan ditutupi dengan warna jingga khas musim gugur yang memberi kesan sendu dan hangat di area ini.

Taman nasional Jiuzhaigou memiliki hubungan "taman saudara" dengan Danau Plitvice di Croatia, Pegunungan Cradle di Tasmania, Yosemite Yellowstone, dan Olympic National Parks di USA.

Jika Anda berniat berkunjung, Anda perlu hati-hati akan resiko "penyakit ketinggian". Jiuzhaigou terletak di ketinggian 3500 meter. Sebaiknya, berkonultasilah dengan dokter Anda terlebih dulu sebelum pergi ke sana.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040