Pasukan Kamboja dan Thailand terlibat dalam baku tembak beruntun di daerah sengketa perbatasan antara 22 dan 29 April 2011. Kedua pihak telah mengerahkan senjata berat seperti mortir, roket dan meriam dengan mengakibatkan puluhan tentara tewas dan luka-luka. 15 Septemer 2011, Perdana Menteri baru Thailand Yingluck Shinawatra berkunjung ke Kamboja untuk bertukar pandangan dengan Perdana Menteri Hun Sen seputar sengketa perbatasan kedua negara. Kedua pihak setuju untuk menaati keputusan Pengadilan Internasional Den Haag, mengatur kembali disposisi militer di daerah nonmiliter sementara sekitar Kuil Preah Vihear. Alhasil, ketegangan situasi dapat diredakan.