Sumur Karez

CRI 2011-09-20 11:31:13

 

Kawasan Turpan memiliki peninggalan budaya yang lain dibanding negara lain. Ada ribuan sumur yang menjadi bagian dari sistem irigasi kuno yang disebut Sumur Karez, ada Lembah Turpan yang membawa berkah kepada penduduknya sehingga bisa menikmati hasil perkebunan anggur ternikmat didunia, serta Kota Tua Jiaohe yang menjadi bagian dari Jalur Sutera pada abad 14.

Sumur Karez dinilai sebagai salah satu tiga proyek terbesar pada zaman Tiongkok kuno. Dua proyek lainnya adalah Tembok Besar dan sungai galian Beijing-Hangjou (ibu kota Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur). Di Turpan, terdapat lebih dari 1.100 buah Sumur Karez, yang terhubung oleh saluran air sepanjang 5.000 kilometer.

Karez diambil dari bahasa etnis Uygur, yang berarti gua sumur, kini usianya telah mencapai 2000 tahun lebih. Sumur Karez terdiri dari 4 bagian, sumur horizon, terowongan di bawah tanah, parit, dan waduk kecil. Airnya berasal dari hujan dan salju yang mencair Gunung Bokda dan Gunung Karawushen. Pada musim semi dan panas, salju yang mencair disalurkan agar mengalir di bawah tanah melewati Gurun Gobi. Saluran bawah tanah ini dibuat agar airnya tidak menguap karena kepanasan dan angin kencang.

Turpan merupakan salah satu daerah yang sangat kering dan tandus. Itulah mengapa, penduduknya berinisiatif membuat saluran air bawah tanah, yang disebut Karez. Volume hujan di wilayah ini per tahun hanya 16 milimeter, sedangkan volume penguapan mencapai 3,000 milimeter. Dari foto satelit, terlihat ratusan sumur Karez seperti noktah-noktah kecil berderet rapi dengan jumlah totalnya 172.367 buah. Setiap tahun, Sumur Karez hilang atau tertutup sebanyak 23 sumur.

NUR HARYANTO

© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040