|
Begitu disebut Muslim Tiongkok, anda pasti mengasosiasikan Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia di Tiongkok bagian barat laut yang dimukimi sejumlah besar muslim. Tapi anda mungkin tidak tahu, Propinsi Yunnan yang terletak di Tiongkok bagian barat daya itu juga adalah suatu tempat pemukiman terpusat kaum muslim.
Propinsi Yunnan yang terletak di pinggiran Tiongkok bagian barat daya, dan berbatasan dengan Mianmar, Vietnam dan Laos mempunyai 127 kabupaten yang pada pokoknya dimukimi kaum muslim, dengan penduduknya sebanyak 600 ribu jiwa.
Ketua Lembaga Agama Islam Propinsi Yunnan Haji Mazhong ketika menyinggung eprubahan penghidupan kaum muslim di Yunnan sejak reformasi dan politik terbuka terhadap dunia luar, dengan penuh terharu mengatakan:
?Lebih 20 tahun sejak reformasi dan politik terbuka terhadap dunia luar, boleh dikatakan adalah masa yang paling besra perubahannya bagi dareah muslim Yunnan. Pertama-tama, kebebasan kepercayaan agama bagi massa muslim telah dijamin, dengan dilaksanakannya kebijakan partai dan pemerintah mengenai agama etnis dan berbagai etnis dapat hidup berdampingan secara sama derajat. Lebih 700 buah mesjid di seluruh Propinsi Yunnan telah dipugar atau diperluas, dan syarat kehidupan massa muslim juga telah diperbaiki secara besar-besaran. Umat muslim yang luas telah mempunyai kehidupan keagamaan yang normal, dan merasa lega karenanya.?
Sejak dahulu kala, kaum muslim pandai berdagang dan mengusahakan kerajinan tangan. Setelah pelaksanaan reformsai dan politik terbuka terhadap dunia luar, pemerintah mengizinkan mereka menjalankan usaha aneka ragam, dan mendorong mereka berpenghasilan tinggi. Sementara mengusahakan produksi pertanian, kaum muslim di daerah tersebut dengan mengandalkan kepandaiannya juga mengusahakan pengakutan jarak jauh atau membuka restoran muslim. Di ibukota Propinsi Kunming saja sekarang telah dibuka lebih 370 restoran muslim.
Di suatu restoran muslim yang dibuka orang muslim, kami bercakap-cakap dengan majikan restoran itu bernama Ma Zefu yang berusia 69 tahun. Beberapa tahun lalu, ia dan anak-anaknya minta berhenti kerja di perusahaan makanan miliknegara dan membuka sendiri restoran. Dia mengatakan bahwa sekarang dia mempunyai 3 restoran, asset tetapnya kira-kira 3 sampai 4 juta yuan Renminbi, dan pendapatan rata-rata setiap bulan sebanyak 50 sampai 60 ribu yuan Renminbi.
Kecamatan etnis Huiyang baru dibangun di Kabupaten Heze pada masa lalu adlah kecamatan miskin, dan sering tergantung pada pertolongan negara di bidang keuangan. Setelah reformasi dan politik terbuka terhadap dunia luar, sebagian terbesar muslim di kecamatan itu dengan mengembangkan sepenuhnya keahliannya, mengusahakan perdagangan. Sekarang, kecamatan tersebut telah bebas dari kemiskinan, dan pendapatan erpkapitanya sekarang mencapai 2 ribu yuan Renminbi dari 5 ratus yuan Renminbi pada masa lalu, sebagian orang telah hidup serba cukup.
Dengan berkembangnya ekonomi, pendidikan bagi muslim di Propinsi Yunnan juga mengalami perbaikan besar. Tingkat pemerimaan pendidikan oleh muslim menempati peringat nomor 4 dari 26 etnis minoritas di Propinsi Yunnan. Rektor Institut Agama Islam Yunnan Ma Lantin menjelaskan:
?Muslim di Yunnan selain mementingkan pendidikan tradisional etnisnya sendiri, juga mementingkan pendidikan nasional, yaitu wajib belajar 9 tahun. Sejak berdirinya Tiongkok baru setengah abad lalu, pendidikan di Yunnan mencapai perkembangan yang sangat besar.
Menurut Ma Lantin, kira-kira 300 sekolah bahasa Arab telah diselenggarakan berbagai mesjid di Propinsi Yunnan. Sekolah-sekolah itu terutama menerima massa penganut agama serta sejumlah pemuda yang tidak lulus ujian masuk sekolah menengah atas dan universitas. Di sekolah-sekolah tersebut, kecuali belajar ajaran agama Islam, mereka masih belajar bahasa Arab modern, dan keterampilan tertentu, misalnya reparasi alat-alat elektronik rumah tangga dan tata buku.
Ma Lantin menjelaskan, Institut Agama Islam Kunming adalah salah satu dari beberapa Institutu Agama Islam di Tiongkok, yang menerima siswa dari Propinsi-propinsi Yunnan, Sichuan, Guizhou dan kota Chongqing. Institut Agama Islam Yunnan sejak didirkan pada tahun 1987 telah mendidik 3 angkatan, 8 lulusan di antara telah melanjutkan pendidikan di Mesir, Pakistan, Libia dan Lebanon.
|