Pada liburan umum untuk menyambut datangnya musim gugur di Tiongkok, aku dan teman pergi berliburan ke Kota Teh di wilayah Anxi selama satu hari dan satu malam. Di sana kami menginap di rumah seorang teman dimana kota itu merupakan kampung halaman tempat kedua orang tuanya dan sanak keluarga lainnya yang berdiam di sana.

Perjalanan kami tempuh sekitar 2 jam melalui perjalanan bus dari stasiun bus di Xiamen menuju Anxi. Sepanjang perjalanan banyak kami saksikan jejeran bukit-bukit menghiasi pemandangan yang ditumbuhi dengan pohon-pohon hijau sehingga menampilkan pesona pedesaan yang segar dan bebas dari polusi udara. Di samping itu juga banyak terdapat sungai-sungai yang bersih dihiasi dengan bebatuan sungai menambah keharmonisan paduan lukisan alam di wilayah tersebut. Dari sini aku melihat bahwa Tiongkok benar-benar kaya akan keindahan alam yang asli.

Sepanjang perjalanan juga aku melihat banyaknya sawah hijau dan yang mulai menguning, menandakan bahwa sebentar lagi akan segera panen, burung-burung camar berterbangan menambah keasrian pemandangan di daerah persawahan tadi.

Akhirnya kami tiba di Anxi masih dilingkari oleh bukit-bukit yang menjulang tinggi, sawah-sawah terhampar di sana-sini, serta beberapa perkebunan atau ladang para penduduk yang berprofesi sebagai petani. Keadaan udara benar-benar segar, ditemani dengan air sungai yang mengalir dengan deras dan jernih.

Keesokan paginya kami pergi mengunjungi kebun teh yang terlihat sangat rapi dan indah pabila dilihat dari atas bukit atau tempat-tempat yang tinggi. Harum teh sangat kental terasa, kota ini memang salah satu tempat produksi teh terbesar untuk wilayah Fujian.

Lalu perjalanan dilanjutkan mengunjungi pusat pasar yang khusus menjual teh-teh tadi. Industri ini sepertinya adalah industri utama bagi kota ini dan wilayah Anxi. Dimana banyak sekali terdapat pedagang teh dengan berbagai macam jenis teh yang ditawarkan dengan cita rasa tinggi. Aku sempat menyicip beberapa jenis teh yang disuguhkan oleh salah seorang pedagang yang meminta kami untuk singgah di sana. Harum dan rasanya sangat memikat, sejenak dapat menghilangkan rasa penat yang menghinggap setelah seharian berputar-putar di kota ini. Sepertinya teh tersebut memiliki suatu khasiat khusus yang dapat memberikan suatu kekuatan bagi orang yang meminumnya, atau mungkin bisa juga dikatakan, Tiongkok memanglah negeri yang memiliki keahlian khusus akan produksi tanaman ini, sehingga hasil yang diperolehpun sangatlah baik.

Begitu pula jika kita berjalan mengunjungi rumah-rumah penduduknya, maka di sana banyak disuguhkan berbagai macam jenis teh sesuai selera.

Selain daripada itu, ternyata kota ini juga memiliki cita rasa masakan Tiongkok yang lezat. Salah satu rumah makan di sana menyajikan masakan khas Anxi dengan rasa pedas khas Tiongkok Selatan, benar-benar mengundang selera.

Demikianlah catatan wisata perjalanan ke kota Teh, Anxi yang sangat berarti itu. Aku merasa beruntung dapat mengunjungi kota ini, karena aku dapat melihat langsung kebun teh dan dapat menyicipi beberapa teh hasil produksi kota ini. Ini merupakan salah satu pengalaman yang berharga dalam liburan panjang menyambut musim gugur saat itu.