Gunung Huangshan yang terletak di Provinsi Anhui, Tiongkok Timur dianggap sebagai gunung yang paling khas dan paling indah di Tiongkok. Tahun 1990, Gunung Huangshan dicantumkan dalam Daftar Warisan Alam dan Kebudayaan Dunia.
Di Tiongkok ada peribahasa yang berbunyi: sepulang dari lima gunung paling terkenal Tiongkok, tidak mau mengunjungi gunung yang lain; setelah pulang dari Gunung Huangshan, lima gunung terkenal itu pun tak usah dikunjungi. Dari peribahasa ini dapat terlihat betapa istimewa dan anggun Gunung Huangshan itu.
Gunung Huangshan terletak di daerah pemandangan Gunung Huangshan bagian tengah selatan Tiongkok, dengan luasnya mencapai 1200 kilometer persegi. Gunung Huangshan sangat tinggi dan jurangnya sangat dalam sehingga iklim di daerah itu lain di kaki gunung lain di puncak. Gunung Huangshan sangat terkenal dengan banyaknya awan, kelembaban dan banyak turun hujan. Iklim itulah memberikan dukungan bagi keanekaragaman flora dan fauna.
Gunung Huangshan terkenal dengan pohon tusam, batu, awan dan mata air hangat.
Pohon tusam adalah pohon yang paling banyak terdapat di Gunung Huangshan. Pohon tusam yang berusia seratus tahun lebih berjumlah 10 ribu batang lebih di Gunung Huangshan. Pohon-pohon tusam yang aneka ragam membentuk pemandangan yang ajaib dan pantas disebut sebagai pemandangan indah nomor satu Gunung Huangshan. Pohon-pohon tusam itu kebanyakan tumbuh di sela batu dan cadas. Mereka berurat berakar dan tampak sangat megah, menunjukkan daya hidup yang tegar. Salah satu pohon tusam di antaranya dipandang sebagai lambang Gunung Huangshan. Pohon tusam itu tumbuh di Puncak Yunu atau puncak gadis. Pohon tusam itu berdaun lebat dengan cabangnya condong ke depan dan mirip seorang yang mengulurkan tangannya untuk menyambut kedatangan tamu, maka pohon tusam itu diberi nama Yingkesong atau "pohon tusam sambut tamu".
Batu yang berbentuk aneka ragam di Gunung Huangshan adalah pemandangan indah nomor dua Gunung Huangshan. Di Gunung Huangshan terdapat banyak puncak dengan kaki gunungnya terjun sampai ke bawah jurang. Batu yang berbentuk aneh terlihat di mana-mana, baik di puncak maupun di lereng atau lurah. Dengan imajinasi yang berani, batu-batu itu bisa mirip binatang, tumbuhan ataupun manusia. Lautan awan dan mata air adalah dua pemandangan khas lagi di Gunung Huangshan. Kedua pemandangan itu terbentuk karena geologi dan iklim yang istimewa.
Selain pemandangan alam, Huangshan juga terkenal dengan kebudayaan yang bersejarah lama. Dalam sejarah, banyak bujangga dan pelukis tertarik oleh pemandangan Gunung Huangshan dan menciptakan banyak karya di gunung tersebut. Syair yang memuja Gunung Huangshan saja sudah berjumlah 20 ribu buah lebih.
Di bidang kesenian, di Tiongkok terdapat Pelukis Angkatan Gunung Huangshan yang pandai melukiskan keindahan Gunung Huangshan dengan cara lukisan tradisional Tiongkok. Para juru kamera zaman sekarang lebih-lebih mencintai Gunung Huangshan dan menjadikannya sebagai sumber karyanya. Selain itu, nenek moyang legendaris bangsa Tionghoa Kaisar Xuanyuan konon pernah menetap di Gunung Huangshan dan mencapai kesempurnaan serta naik surga di sini. Kini banyak puncak Gunung Huangshan mendapat nama yang berkaitan dengan kisah legendaris itu, misalnya Puncak Xuanyuan dan lain sebagainya.
Berkat keindahan pemandangan alam dan latar belakang kebudayaannya yang melimpah, Gunung Huangshan pada tahun 1990 dicantumkan dalam Daftar Warisan Alam dan Kebudayaan Dunia. Dewan Warisan Dunia mengatakan bahwa Gunung Huangshan banyak mendapat pujian dalam sejarah kesusastraan dan kesenian Tiongkok. Sedangkan bagi wisatawan, pelukis dan juru kamera dari seluruh dunia, Gunung Huangshan memanifestasikan pesona dan keindahan yang kekal.
|